Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Guru

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Semenjak Jadi Guru, Aku Semakin Enggan Berpisah dengan Madu

20 April 2021   23:48 Diperbarui: 21 April 2021   00:24 2616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semenjak Jadi Guru, Aku Semakin Enggan Berpisah dengan Madu
Seorang guru sepertiku tidak bisa jauh dari madu. Dok. Ozy V. Alandika via Canva

Dalam kacamata sains, habbatussauda alias jinten ini memiliki kandungan asam linolenat yang mampu menjaga kelembapan kulit serta menjaga kesehatan rambut.

Sedangkan kurma?

Dalam sebuah hadis Shahih Bukhari, Rasulullah pula bersabda, "Siapa saja yang pada pagi hari memakan tujuh buah kurma aliyah, tidak akan terkena racun atau sihir pada hari itu."

Lebih lanjut, Baginda Nabi Muhammad SAW punya kebiasaan mengonsumsi kurma matang karena memiliki nilai gizi membuncah, memperkuat liver, menjaga stabilitas kerja usus, menambah kesuburan, serta menyembuhkan radang tenggorokan.

Madu KOJIMA, tersedia dalam kemasan botol dan sachet. Dok. Ozy V. Alandika
Madu KOJIMA, tersedia dalam kemasan botol dan sachet. Dok. Ozy V. Alandika

Alhasil, KOJIMA sebagai penambah nutrisi yang diproduksi oleh PT. Deltomed Laboratories, Wonogiri ini berasa seperti jamu lengkap yang berkhasiat untuk memelihara kesehatan tubuh dan meningkatkan sistem imun.

Bagi seorang guru yang setiap hari selalu menempuh jarak jauh dan diterpa oleh angin sepertiku ini, kolaborasi khasiat madu, jinten hitam, serta kurma sangat kubutuhkan.

Maka darinya ketika membaca informasi dari Kompasiana kemarin pagi, aku pun tertarik untuk merasakan komplitnya perpaduan manfaat korma, jinten, dan madu.

Hanya saja, di kotaku, Curup, Bengkulu, mencari suplemen vitamin alami KOJIMA cukup sulit. Setelah 6 kali keluar masuk pintu toko swalayan, barulah kutemukan sekotak KOJIMA yang berisikan 5 sachet.

Kebetulan keluarga kami ada 5 orang sehingga minuman jamu yang memiliki rasa manis, segar, sedikit asam ini langsung habis dalam sekali lahap. Awalnya aku sempat kaget karena adikku yang bungsu mampu meminumnya sampai habis.

Secara, bersandar pada pengalaman sebelumnya, adikku sempat enggan meminum madu lagi gegara ketemu dengan madu yang pahit dan asam. Salahku sendiri, sih. Soalnya aku cukup sering gonta-ganti madu. Hemm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun