Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Wiraswasta

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Olahraga Saat Ramadan Dapat Bikin Meninggal, Apa Iya?

4 Mei 2021   15:15 Diperbarui: 4 Mei 2021   15:23 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga Saat Ramadan Dapat Bikin Meninggal, Apa Iya?
Source image: kompas.com

Untuk saya yang masih tinggal bersama orang tua, alhamdulillah banget, urusan asupan gizi ini masih bisa bergantung pada ibu yang ada di rumah. Selama Ramadan, ibu hampir tiap hari memasak. Jadi, kualitas bahan dan gizinya tentu saja terjamin. Ya, ada sih sesekali jajan beli kue-kue atau gorengan. Tapi itu pun jarang sekali sebab selama Ramadan ini, secara tidak langsung kami sekeluarga mulai memperhatikan asupan gizi ini.

Masakan ibu. Dokpri.
Masakan ibu. Dokpri.
Walau sederhana, tapi ini istimewa. Dokpri.
Walau sederhana, tapi ini istimewa. Dokpri.
Kami mengurangi makanan bersantan dan berminyak. "Ibu udah turun 3 kg loh selama Ramadan." Good job, mom! Biasanya makan pempek digoreng, kami sekarang cukup makan pempek rebusan aja. Untuk minuman pun, kami udah lama gak minum es. Botol air di kulkas hampir kosong. Sebagai ganti, air panas di termos yang selalu terisi dan jadi rebutan.

Jika saya bergerak dengan berolahraga, ibu saya lain lagi. Dia mencari keringat dengan berjalan kaki atau berkebun. Kebetulan, halaman kami cukup luas. Dan, "anak-anak"nya ibu di kebun cukup banyak yang harus diperhatikan. Disiram tiap sore, ditambahin pupuk dalam jangka waktu tertentu, pokoknya ada aja kegiatan yang dilakukan di hampir setiap harinya.


Trus, kami sekeluarga kini juga mengkonsumsi KOJIMA, Madu dengan 3 Kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda) dan Madu  yang manfaatnya sudah tak perlu diragukan lagi. Bahkan, kehebatan kandungan bahan yang ada di Kojima ini (korma, madu dan jinten) disebut di berbagai kitab suci, dari Alquran hingga Injil.

Awalnya, ibu penasaran dengan kojima yang saya minum. Setelah beliau icip, eh ternyata rasanya yang tak begitu manis juga cocok di lidahnya. Makanya, saya terus stok Kojima di rumah untuk dikonsumsi bersama keluarga.

***

Nah, itu dia aktifitas yang saya lakukan untuk menjaga kesahatan selama Ramadan. Aritmia bukan mitos ya. Jadi, kematian tiba-tiba akibat detak jatung yang "kacau" (diantaranya disebabkan oleh olahraga yang terlalu berat dalam satu waktu) itu sangat mungkin terjadi. Namun, semua dapat diantisipasi. Sekali lagi, konsisten itu satu yang berat. Mudah-mudahan saya bisa terus bertahan melakukannya demi kesehatan dan tubuh yang ideal saat lebaran. Yeay!

Penulis bagian dari KOMPAL
Penulis bagian dari KOMPAL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun