ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX
Apa Jadinya Jika 5 Tradisi Ramadan dari Luar Negeri Ini Diterapkan di Indonesia?
Mesaharaty adalah tradisi membangunkan sahur yang lazim dilakukan di Yordania dan Turki. Yang saya tahu sih tradisi ini memang sudah ada sejak zaman Rasulullah yakni saat beliau memerintahkan Bilal bin Rabah berazan untuk membangunkan masyarakat. Nah, di sekitaran Makkah dulu tradisinya membangunkan dengan membawa fanus (lentera khas Arab) dan menabuh gendang yang disebut Duf Al-Bafaz.
Tradisi Chaand Raat
India itu emang paket komplet uniknya! Saya baru tahu ternyata di India (juga di Pakistan dan Bangladesh) ternyata ada tradisi bernama Chaand Raat di mana para perempuannya akan mengecat tangan dan kaki menggunakan henna. Tradisi ini biasanya dilakukan menjelang berakhirnya Ramadan. Hmm, biar makin cakep saat lebaran kali, ya!
Bagaimana jika tradisi ini diterapkan di Palembang? Ya bisa saja sih, walau kemungkinan besar akan dibilang pengantin baru sama orang-orang hahaha.
Tradisi Permainan ala Mheibes
Ini permainan tebak-tebakan di Iran yang dilakukan oleh puluhan orang yang terbagi menjadi 2 kelompok dengan cara menyembunyikan salah satu cincin dan dan kelompok lain harus menebak! Menarik! Karena Ramadan ya boleh juga dilewati dengan cara bersenang-senang, kan?
Jika tradisi ini dilakukan di Palembang bagaimana? Tentu aja seru! Mungkin cincinnya diganti dengan pempek aja gitu hehehe.
Tradisi Qarqia'an
Ini tradisi yang melibatkan anak-anak di Kuwait di mana mereka akan mendatangi rumah para tetangga bada magrib dengan mengenakan pakaian tradisional. Mereka akan mendapatkan permen/coklat dari rumah yang mereka datangi. Mirip kayak tradisi halloween, ya!
Tradisi ini mungkin saja sih dilakukan di Palembang. Tapi mungkin permen/coklatnya lagi-lagi diganti dengan pempek! Haha.
Oke, itu dia tradisi-tradisi unik yang ada di belahan negara lain yang mungkin dapat diterapkan di Indonesia (terutama Palembang). Atau, bisa juga menciptakan tradisi-tradisi baru yang kental muatannya dengan lokalitas. Saya sih berharap ada tradisi yang dilakukan di sekitaran atau tepat di Sungai Musi, ya! Selagi tradisinya nggak menyalahin aturan agama sih, ya monggo aja. Buka puasa di atas getek di Sungai Musi, mungkin? Hehehe.