Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Wiraswasta

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Apa Jadinya Jika 5 Tradisi Ramadan dari Luar Negeri Ini Diterapkan di Indonesia?

18 Mei 2020   14:44 Diperbarui: 18 Mei 2020   14:47 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa Jadinya Jika 5 Tradisi Ramadan dari Luar Negeri Ini Diterapkan di Indonesia?
Tradisi Meriam Yellow Bastion. Sumber kompas.com

Mesaharaty adalah tradisi membangunkan sahur yang lazim dilakukan di Yordania dan Turki. Yang saya tahu sih tradisi ini memang sudah ada sejak zaman Rasulullah yakni saat beliau memerintahkan Bilal bin Rabah berazan untuk membangunkan masyarakat. Nah, di sekitaran Makkah dulu tradisinya membangunkan dengan membawa fanus (lentera khas Arab) dan menabuh gendang yang disebut Duf Al-Bafaz.

Di Palembang ini disebut terbangan. Gak kebayang kalau bangunin sahur kayak gini kan. Sumber https://www.mondasiregar.com/
Di Palembang ini disebut terbangan. Gak kebayang kalau bangunin sahur kayak gini kan. Sumber https://www.mondasiregar.com/
Apa yang terjadi jika tradisi ini diterapkan di Palembang? Nah sebenarnya tradisi mirip ini sih sudah terjadi di Indonesia namun masih pakai peralatan seadanya. Saya membayangkan jika tradisi Mesaharaty ini dilakukan dengan membawa peralatan terbangan/gendang khas Palembang, bakalan rame banget! Saya pribadi sih berharap nggak usahlah dilakukan. Toh jika mau bangun sahur sudah ada alarm masing-masing di rumah. 
  • Tradisi Chaand Raat

India itu emang paket komplet uniknya! Saya baru tahu ternyata di India (juga di Pakistan dan Bangladesh) ternyata ada tradisi bernama Chaand Raat di mana para perempuannya akan mengecat tangan dan kaki menggunakan henna. Tradisi ini biasanya dilakukan menjelang berakhirnya Ramadan. Hmm, biar makin cakep saat lebaran kali, ya!

Bagaimana jika tradisi ini diterapkan di Palembang? Ya bisa saja sih, walau kemungkinan besar akan dibilang pengantin baru sama orang-orang hahaha.

  • Tradisi Permainan ala Mheibes

Ini permainan tebak-tebakan di Iran yang dilakukan oleh puluhan orang yang terbagi menjadi 2 kelompok dengan cara menyembunyikan salah satu cincin dan dan kelompok lain harus menebak! Menarik! Karena Ramadan ya boleh juga dilewati dengan cara bersenang-senang, kan?

Jika tradisi ini dilakukan di Palembang bagaimana? Tentu aja seru! Mungkin cincinnya diganti dengan pempek aja gitu hehehe.

Anak-anak di Kuwait melaksanakan tradisi Qarqia'an. Sumber Kompas.com
Anak-anak di Kuwait melaksanakan tradisi Qarqia'an. Sumber Kompas.com
  • Tradisi Qarqia'an

Ini tradisi yang melibatkan anak-anak di Kuwait di mana mereka akan mendatangi rumah para tetangga bada magrib dengan mengenakan pakaian tradisional. Mereka akan mendapatkan permen/coklat dari rumah yang mereka datangi. Mirip kayak tradisi halloween, ya!

Tradisi ini mungkin saja sih dilakukan di Palembang. Tapi mungkin permen/coklatnya lagi-lagi diganti dengan pempek! Haha.

Oke, itu dia tradisi-tradisi unik yang ada di belahan negara lain yang mungkin dapat diterapkan di Indonesia (terutama Palembang). Atau, bisa juga menciptakan tradisi-tradisi baru yang kental muatannya dengan lokalitas. Saya sih berharap ada tradisi yang dilakukan di sekitaran atau tepat di Sungai Musi, ya! Selagi tradisinya nggak menyalahin aturan agama sih, ya monggo aja. Buka puasa di atas getek di Sungai Musi, mungkin? Hehehe.

kompal-2-5ec234dc097f366e0a54bd13.png
kompal-2-5ec234dc097f366e0a54bd13.png
Referensi: 7 Tradisi Unik Ramadan di Berbagai Belahan Dunia via Kompas.com 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun