Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Administrasi

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Surat untuk Pacitan: Maaf, Kami Mulai Kepaten Obor

30 April 2023   17:19 Diperbarui: 30 April 2023   17:21 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat untuk Pacitan: Maaf, Kami Mulai Kepaten Obor
Pacitan, kampung halaman yang memukau (dok.Bukanbocahbiasa.com)

Dear Pacitan,

Dear kampung halamanku tercinta 

Aku memulai surat ini dengan satu kata singkat: MAAF. 

Maafkan aku yang sudah lamaaaa banget, tak berkunjung ke desa indah, damai, dengan bentang alam yang sedemikian menakjubkan. 

Maaf, 

Ternyata benar apa yang orang bilang. Bahwa ketika sosok Kakek atau Nenek telah berpulang, maka..  semuanya tak lagi sama. 

Mudik hanya kata kerja. Kampung halaman hanya tempat/lokasi belaka.

Yap, sekadar lokasi, yang bisa kita telusuri di Google Map. 

Berkumpul di Kampung halaman (dok.Bukanbocahbiasa.com)
Berkumpul di Kampung halaman (dok.Bukanbocahbiasa.com)

Aku tahu, di Pacitan masih ada bulek Anik dan Om Edy. Namun, harus kuakui, sudah tidak ada urgensi untuk bertandang ke sana. Berbeda dengan masa dahulu, manakala masih ada Eyang Umiatun, dan ibu kandungku juga masih bersama kami. Bertandang ke kampung halaman sungguh menjadi pengalaman yang menyenangkan dan penuh kesan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun