Nasrul
Nasrul Guru

Pengajar sains namun senang menulis tentang dunia pendidikan, bola dan politik, hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tantangan Puasa Syawal Setelah Lebaran

16 Mei 2022   11:04 Diperbarui: 16 Mei 2022   11:16 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tantangan Puasa Syawal Setelah Lebaran
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Hari Raya Idul Fitri sudah berlalu beberapa hari yang lalu namun bagi umat Islam masih ada Sunnah Rasulullah Saw yang bisa dilakukan yaitu puasa 6 hari di bulan Syawal atau lebih dikenal dengan puasa Syawal

Hukum puasa syawal  tidak wajib wajib akan tetapi hukum nya sunnah. Oleh karena itu, bagi yang berpuasa Syawal tentu merasa ada tantangan sendiri sebab tidak semua orang mau berpuasa sunnah Syawal ini.

Ada beberapa tantangan puasa syawal yang sering di alami oleh orang yang melaksanakan puasa ini. Pertama, biasanya saat sudah memulai puasa Syawal ada saja orang-orang yang mengundang untuk makan syukuran di rumah nya.

Dalam hal ini, di lemanya adalah jika tidak datang pasti merasa tidak enakan sama orang yang mengundang dan jika datang tidak mungkin tidak makan sebab sudah datang ke rumah orang yang syukuran.

Oleh sebab itu, hal yang mungkin dilakukan adalah membatalkan puasa pada hari tersebut dan ganti di hari lain pada bulan syawal juga. Karena hukum datang ke rumah orang yang membuat syukuran wajib, sedangkan puasa syawal hukum nya sunnah.

Kedua, adanya pekerjaan yang berat padahal sedang berpuasa syawal. Tantangan ini merupakan yang terberat sebab jika pekerjaan tersebut ditunda maka orang-orang yang memberikan kepercayaan kepada yang sedang puasa syawal akan tidak percaya lagi, maka solusi nya adalah dengan membatalkan puasa demi pekerjaan. Sebab bekerja wajib untuk nafkah keluarga di rumah sedang kan puasa syawal hanya sunnah.

Oleh karena itu, ada cara supaya puasa syawal tetap jalan namun semua pekerjaan dan undangan syukuran tidak ketinggalan. Pertama, jika bisa setelah lebaran ketiga langsung puasa syawal. Karena biasanya orang-orang membuat syukuran setelah lebaran ke sepuluh.

Biasanya yang cepat puasa syawal adalah nenek atau orang yang bekerja di kantor. Sehingga mereka saat masuk kantor atau sudah lebaran ke sepuluh akan selesai semua sunnah puasa syawal. Dan biasanya yang suka menunda adalah muda-mudi yang masih merayakan lebaran sampai lebaran ke enam.

Kedua, berpuasa syawal saat ada hari kosong atau hari yang bebas dari pekerjaan berat dan undangan syukuran. Karena hanya dengan puasa syawal selang seling begini yang akan memudahkan bagi orang -orang puasa syawal. Karena begitu banyak nya aktivitas dan kegiatan yang menghalangi puasa syawal.

Dengan melakukan puasa syawal selang seling maka tidak terasa puasanya akan selesai dan semua aktivitas juga bisa diikuti atau tidak berhalangan.

Dengan begitu puasa sunnah syawal akan tetap jalan namun semua aktivitas juga bisa berjalan dengan normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Samber +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun