Mohon tunggu...
Naqoy The7Awareness
Naqoy The7Awareness Mohon Tunggu... Penulis - Trainer & Konsultan Leadership SDM di BUMN
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis buku laris The7awareness, Pemecah rekor MURI 2009, Master Trainer dan Sang Penutur Kesadaran indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Idul Fitri, Menemukan Kesadaran Diri Menjadi Manusia di Atas Rata-rata

10 Mei 2021   08:22 Diperbarui: 10 Mei 2021   08:39 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puasa Ramadan tahun 2021 ini tak terbayang oleh kita ternyata masih dalam situasi Pandemi, saya dan mungkin Anda berpikir ketika Ramadan tahun lalu 1441 H (2020) meyakini bahwa Ramadan ini akan berakhir virus Corona, namun bagi orang-orang beriman dan bertakwa selalu ada hal-hal berkah yang harus ditemukan diantara masalah dan ujian. 

Hal ini sejalan dengan konsep yang ada dalam The7Awareness yaitu bahwa "setiap masalah datang satu pakwt dengan solusi", artinya bahwa pandemi yang menyesakan jiwa ini ternyata memberikan solusi yang akan tepat digunakan untuk sukses bukan di masa lalu namun untuk masa depan. 

Dalam buku Awareness of Ramadan yang diterbitkan oleh Gramedia dijelaskan bahwa untuk menuju fitrah (Idul Fitri) ada 3 tahap yang harus dilewati selama 1 bulan ramadan tersebut, tahapan itu disebut dengan '3 T", Tahapan pertama adalah Tafakkur , tahapan kedua adalah tadabbur dan tahapan akhir ramadan adalah Tasyakkur. 

Ketiga tahapan ini masing-masing diberikan waktu selama 10 hari, Ketika memasuki awal ramadan sampai 10 ramadan disinilah kita dilatih berpuasa dengan melibatkan pikiran, menjaga pikiran dan lidah dari kata-kata buruk dan merendahkan, baik kepada orang lain atau bahkan kepada diri sendiri. 

Melatih diri untuk berpuasa dari pikiran buruk (negatif),  disayangkan jika ada seseorang berpuasa namun hanya sebatas menahan rasa lapar dan haus saja, dirinya tetap manusia yang sama dalam memiliki kebiasaan buruk yang merendahkan dirinya seperti mencela, mengguncingkan keburukan orang lain. Tentang bahayanya hal ini disampaikan oleh Rasulullah dalam hadistnya yang berbunyi  "Tidaklah disebut mukmin seseorang yang suka mencela, melaknat dan berkata kotor" (HR  At-Tirmidzi, 1977).  

Untuk menyambut hari firah, kita membiasakan diri dengan menjaga kata-kata baik saja yang dikeluarkan, jika tidak ada kata-kata baik dan menyenangkan maka anjuran Rasulullah adalah DIAM. 

Dalam training The7Awareness disebutkan adalah "Awareness of Silence", mengaktifkan ruang hening dalam diri kita sehingga tetap memiliki rahasia hati untuk bisa mengendalikan diri dari godaaan dari liarnya pikiran negatif, karena sesungguhnya pikiran kita memiliki 2 kekuatan yang saling tarik menarik, antara baik  (good) dan buruk (bad), hal ini menunjukan kepada kita bahwa pikiran memang harus dikendalikan dan jangan hanya mengikuti kemauan pikiran saja, karena bisa jadi yang diikuti adalah pikiran buruk yang berdampakk kepaada keburukan tindakan kita. 

Dalam al Quran bahaya berpikir negatif juga diingatkan dalam Surat Al Hujarat : 12 " Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain".  

Jika Zona pertama telah dilalui dengan baik yaitu "Zona Tafakkur", istiqomah menjaga pikiran positif di hari pertama Ramadan sampai 10 Ramadan, dilanjutkan dengan Zona kedua adalah Tadabbur , inilah Zona yang dilatih dengan ramadan pada hari ke 11-20, di Zona Tadabbur, kita diminta tidak hanya mengendalikan pikiran saja, namun yang paling berat diatas pikiran adalah rasa (hati), lebih dalam dan lebih lembut bahkan tanpa disadari ini akan menjadi penyebab gagal dan baiknya masa depan seseoran.

Rasulullah Sawa bersabda " Ketahuilah, dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpang daging itu buruk maka buruklah seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia" (HR.Bukhori danMuslim)

10 hari ramadan di zona kedua tepatnya hari ke 11-20, puasa melatih kita untuk menjaga rasa positif dalam hati. Dalam The7Awareness sendiri dijelaskan bahwa "Feeling is Healing", jika kita sedang sakit dan  bisa menjaga rasa di hati ini agar selalu positif maka akan memberikan kesembuhan hati di masa depan. Hal inilah yang dilatih dalam training The7Awareness sehingga vibrasi positif akan memantul dan membentuk energi besar menuju sukses di atas rata-rata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun