Muslihatun Pandu
Muslihatun Pandu Guru

Guru di SMPIT Darul Muhsin NWDI Tanjung dan di SMPN 2 Labuhan Haji, Penulis buku antalogi, Guru blogger, Guru penggerak dan Guru pegiat literasi. Bergabung di komunitas KGBN LOMBOK TIMUR, Komunitas PPMN(Perkumpulan Penulis Motivator Nasional) Komunitas Gebrakan Motivator Literasi Digital (KGLMD)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Gencar Pesta Pantai Labuhan Haji

15 Mei 2022   20:10 Diperbarui: 15 Mei 2022   22:13 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu 15 Mei 2022, Jadwal jam literasi seperti biasa di Sekolah bersama Anak-anak.

Dokpri
Dokpri

 Aktivitas berjal seperti biasa setelah libur hari raya idul fitri. Kami masuk di pondok mulai tangggal 12 Mei 2022. Dan kebetulan hari ini jadwal literasi setiap Hari Minggu. Pembelajaran jam pertama dan kedua berakhir jam 09.20 akhirnya setelah semua anak-anak mendapatkan giliran untuk berliterasi saya pulang. 

Sepulang Sekolah Aku bersama Suami dan putra sulung ku pergi ke Rumah Orang Tua Ku untuk bersama-sama pergi pesta Pantai. Karena satu minggu sebelumnya Kami sudah janjian sekeluarga bepergian ke Pantai Labuhan Haji Lombok Timur. 

Namun sesampai ke Rumah Orang tua Ku ternyata anak-anak TPQ Nur solihin juga mau ikut. Mau tidak mau akhirnya kami mengikutkan Mereka di Kaisar yang kami pakai. 

Alhasil karena Mereka banyak Suami memutuskan untuk menjemputnya bolak balik dua kali angkut. 

Kami berangkat jam 10 Pagi, sesampai di pertigaan jalan menuju ke Pantai Kami sudah dihadang sama juru karcis yang akan masuk ke Pantai. Kami terhenti untuk mengeluarkan uang karcis, ketika menyodorkan kartu karcisan tiba-tiba seorang juru karcis perempuan menghampiri Kami dan mempersilahkan Kami melanjutkan perjalanan. Ternyata Dia adalah teman dari suami Ku. Akhirnya Kami lolos dari bayaran karcis lalu melanjutkan perjalanan kembali. 

Sesampai di Pinggir Pantai Juru Parkir menghampiri Motor Kaisar Kami dan meminta uang parkiran sebesar 25 ribu. Suami kaget karena baru pertama kalinya parkir Motor sebanyak itu. Yang biasanya Kami membayar 2ribu saja kini melonjak naik akibat adanya pesta Pantai. 

Padahal di Pantai tidak ada keindahan apapun, mulai dari permainan, taman yang indah, hiburan dan yang lainnya. Namun masyarakar selalu geger pergi ke Pantai setelah Lebaran karena mereka menganggap pergi ke pantai itu sebagai pesta Pantai untuk membersihkan hawa puasa setelah Lebaran. 

Masyarakat banyak yang mandi ketika ke Pantai. Hanya itu saja yang dilakukan masyarakat pergi mandi ke Pantai setelah Lebaran usai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Video Pilihan

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Samber +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun