Muis Sunarya
Muis Sunarya Lainnya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ibuku: Wanita yang Hatiku Selalu Berpaut

21 April 2021   14:05 Diperbarui: 21 April 2021   14:12 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibuku: Wanita yang Hatiku Selalu Berpaut
Ibu saya berpose di pelataran Masjid Madinah Arab Saudi saat menunaikan ibadah umrah pada tahun 2014, jauh sebelum pademi (Dokumentasi MUIS SUNARYA)


Ibu saat liburan keluarga ke Pantai Anyer Banten (Dokumentasi MUIS SUNARYA)
Ibu saat liburan keluarga ke Pantai Anyer Banten (Dokumentasi MUIS SUNARYA)
Ekspersi Ibuku saat bercakap-cakap lewat video call denganku pada momen Lebaran tahun lalu, karena larangan mudik akibat pandemi Covid-19 (Dokumentasi MUIS SUNARYA)
Ekspersi Ibuku saat bercakap-cakap lewat video call denganku pada momen Lebaran tahun lalu, karena larangan mudik akibat pandemi Covid-19 (Dokumentasi MUIS SUNARYA)
Ibu saat liburan keluarga ke Pantai Anyer Banten (Dokumentasi MUIS SUNARYA)
Ibu saat liburan keluarga ke Pantai Anyer Banten (Dokumentasi MUIS SUNARYA)
Siapakah sosok tangguh yang paling berkesan dalam hidupku? Ibuku. Ya, ibuku sebagai wanita yang begitu tangguh dan hebat. Di bulan suci Ramadan seperti ini, aku selalu rindu sosoknya. Semoga ibuku selalu sehat walafiat. 

Hatiku selalu berpaut dengan sosok ibu. Seorang wanita yang telah merelakan rahimnya untukku tinggal dan menetap beberapa bulan dan hari. Lebih kurang 9 (sembilan) bulan, 10 (sepuluh) hari.

Angka 9 mengingatkanku pada bulan Ramadan ini, bulan yang ke-9 dalam kalender Hijriah. Sedangkan angka 10 menunjukkan bulan Syawal, bulan yang ke-10. 

Bukankah ini adalah pesan tersirat, bahwa ketika kita berpuasa di bulan Ramadan (bulan ke-9), dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka dosa-dosa kita yang lalu akan diampuni oleh Allah, sehingga kita kembali suci seperti bayi yang baru dilahirkan dari rahim ibu. Kembali suci, atau dikenal dengan sebutan "Idulfitri" pada 1 Syawal, bulan ke-10.

Rahim adalah organ tubuh yang hanya dimiliki oleh seorang ibu (wanita). Itulah satu hal yang paling asasi, dan membedakannya dengan seorang ayah (pria).

Makanya, seorang ibu, adalah wanita tangguh yang mengandung dan melahirkan. Sebuah pengalaman fisik, psikologis, dan spiritual yang mustahil dirasakan oleh seorang ayah (pria). 

Untuk cinta, kasih sayang, dan terima kasihku pada Ibuku yang melahirkan dan menyayangiku, selepas puasa Ramadan ini, saat hari-hari lebaran tiba nanti, maka, tidak ada salahnya, aku ingin mengajak ibuku jalan-jalan dan menginap di Alfa Resort Puncak berlokasi di Jalan Raya Puncak KM. 85 Cisarua Bogor. 

Bersantai dan sekaligus memanjakan ibuku dengan kenyamanan dan keramahan pelayanan Alfa Resort. Menikmati keindahan alam dan kesejukan kawasan Puncak. []

Alfa Resort Puncak (omegahotelmanagement.com)
Alfa Resort Puncak (omegahotelmanagement.com)

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun