Muis Sunarya
Muis Sunarya Lainnya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Gulai Kepala Ikan Manyung, Maknyus!

17 April 2021   22:57 Diperbarui: 18 April 2021   16:31 2930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gulai Kepala Ikan Manyung, Maknyus!
Gulai kepala ikan Manyung (Dok. MUIS SUNARYA)

Menu spesial dan istimewa berbuka puasa keluarga saya hari ini adalah "Gulai Kepala Ikan Manyung, Maknyus!".

Ikan manyung merupakan salah satu jenis ikan laut. Bentuknya mirip ikan lele atau patin dengan ukuran rata-rata jauh lebih besar.

Ukuran kepala ikan manyung ini kurang lebih dua kiloan. Sudah dipotong kecil-kecil oleh pedagang ikannya langsung di pasar.

Ikan manyung punya rasa daging khas, yang berbeda dari ikan pada umumnya. Ikan manyung itu dagingnya padat dan kenyal. Jadi memang cocok kepala ikan manyung ini dimasak gulai.

Bahan-bahan Gulai Kepala Ikan Manyung

Sediakan 1 (satu) kepala ikan Manyung ukuran 2 kg yang sudah dibelah dan dipotong-potong kecil sesuai selera, santan kental 200 ml, jeruk nipis 2 buah, tomat 3 buah, lengkuas 1 ruas ibu jari, 2 batang sereh, 5 lembar daun jeruk purut, 3 lembar daun salam, 10 cabai rawit, gula pasir dan garam secukup.

Bumbu-bumbu untuk memasak gulai kepala ikan Manyung (Dok. MUIS SUNARYA)
Bumbu-bumbu untuk memasak gulai kepala ikan Manyung (Dok. MUIS SUNARYA)
Bumbu-bumbu yang Dihaluskan

Bawang merah siung, bawang putih 8 siung, kunyit 1 ruas ibu jari,jahe 1 ruas ibu jari, ketumbar 1 sendok makan, dan merica 1/2 sendok makan.

Cara Membuatnya

Kepala ikan Manyung yang sudah dibelah dan dipotong-potong kecil sesuai selera tadi dicuci bersih dan diberi perasan air jeruk nipis. Lalu sisihkan. 

Tumis bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan, lalu masukkan langkuas, sereh, dan daun jeruk purut. Setelah bumbu matang, masukkan santan dan kepala ikan Manyung. Tunggu beberapa menit hingga matang. Terakhir masukkan irisan tomat dan cabai rawit utuh. Jangan lupa bubuhkan gula pasir dan garam secukupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun