Menjelajahi Benteng Anoi Hitam, Wisata Sarat Sejarah di Kota Sabang

Sabang merupakan salah satu Kota di Indonesia. Terletak di seberang Utara pulau Sumatera. Pulau Weh sebagai pulau terbesar disana. Kota Sabang terkenal dengan destinasi wisata lautnya yang mempesona. Lautnya membuat siapa saja pasti menyukainya.

Selain destinasi lautnya yang indah, Sabang juga punya wisata sejarah yang tak kalah bagusnya. Salah satunya adalah wisata sejarah Benteng Anoi Itam atau sering disebut Benteng Jepang.

Benteng Anoi Itam, [Dokpri]

Lokasi Benteng Anoi Itam terletak di bagian Timur Sabang. Benteng ini berdampingan dengan Pantai Anoi Itam. Sesuai dengan namanya, pantai ini berwarna hitam. Benteng Anoi Itam terletak di Ujong Kareung, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang.

Jalan menuju Benteng Anoi Itam sudah bagus. Jalanan utamanya di aspal dan mudah di akses menggunakan motor dan mobil. Jaraknya juga sekitar 15 menit dari pusat Kota Sabang. Wisata sejarah Benteng Anoi Itam jadi  rekomendasi destinasi yang cocok untuk kamu yang senang sejarah dan suka pemandangan laut.

Tangga Menuju Benteng Anoi Itam, [Dokpri]

Jalan menuju Benteng harus menaiki tangga hingga sampai ke atas bukit. Tangganya ini sudah dibuat aman untuk pengunjung. Cocok juga jika kalian ingin berwisata dengan keluarga, membawa anak kecil. Karena jalan menuju ke atas bukit tidak terlalu membuat capek.

Tampak dari depan, Sumber [Dokpri]

Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan bukit dan pantai. Kalian akan dimanjakan oleh pemandangan laut yang menghipnotis mata. Pemerintah telah melakukan pemugaran lokasi wisata Benteng Anoi Itam pada tahun 2017. Benteng Jepang yang berada disini ada 4. Namun karena keterbatasan dana, maka yang direhab hanya satu Benteng Jepang utama yang menghadap langsung ke arah laut.

Sejarah Benteng Anoi Itam

Dokpri

Benteng ini merupakan peninggalan Jepang. Dibangun pada tahun 1942-1945. Jepang menjadikan benteng ini sebagai tameng pelindung, karena letaknya cukup strategis yaitu berada di bibir pantai. Ketika mendarat pada tahun 1942, Jepang langsung menggali terowongan dan membuat Benteng di sekitaran pantai Anoi Itam.