Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Foto/Videografer

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Dulu Ingin Lebaran, Kini Gamon dari Ramadan

30 April 2023   17:18 Diperbarui: 30 April 2023   17:20 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dulu Ingin Lebaran, Kini Gamon dari Ramadan
Salat Idulfitri sebagai akhir dari ritual Ramadan. (Unsplash.com/Abdullah Mukadam)

Mungkin ada yang diam-diam meminum atau memakan sesuatu, kucing-kucingan dengan orang tua.

Begitu bisa puasa sehari penuh, kenikmatan puasa setengah hari sudah lenyap, harus berjibaku dengan godaan yang lebih panjang.

Wajar, Anda di saat itu berharap lekas lebaran agar bisa kembali makan dan minum seperti biasa.

Baju baru dan uan THR baru menjadi hiburan yang paling menyenangkan di masa lalu Anda.


Gamon dari Ramadan saat dewasa
Beranjak dewasa menjadi hal yang menyebalkan, tetapi mau bagaimana lagi, karena itu menjadi keniscayaan.

Begitu dewasa, semakin banyak pengetahuan yang Anda dapatkan bahwa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, melainkan nafsu duniawi.

Anda mulai berkuliah atau bekerja dengan tetap berpuasa di saat gunjingan atau kegiatan tidak bermanfaat mengepung Anda.

Saat itu, Anda juga mulai memahami intisari Ramadan sebagai bulan pengampunan dan obral pahala besar-besaran hingga gagal move on alias gamon dari Ramadan.

Tidak seperti masa anak-anak, masa Ramadan justru terasa cepat berlalu karena lebaran bukan orientasi Anda.

Lebaran tiba, Ramadan berpamitan, Anda mulai merasakan sedih karena entah tahun depan bisa bertemu lagi atau tidak.

Belum lagi ada berita sanak famili, kerabat, atau teman Anda yang mulai meninggalkan dunia satu per satu dan tidak berkesempatan bertemu Ramadan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun