Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meraih Pahala Besar setelah Ramadhan

14 Mei 2022   21:59 Diperbarui: 14 Mei 2022   22:22 1537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meraih Pahala Besar setelah Ramadhan
Image: Meraih pahala besar setelah Ramadhan berlalu (by Merza Gamal)

Kita bisa melakukannya minimal dari hal-hal kecil sehingga hajatnya tercukupi. Setelah itu, barulah kita berusaha memenuhi hajat orang-orang di sekitar kita, lalu orang-orang yang lebih jauh lagi jaraknya.

Salah satu contoh memenuhi hajat orang terdekat kita, dapat kita simak dalam sebuah hadits yang menyebutkan bahwa, "Jika seorang suami memberi istrinya air minum, maka dia beri pahala." (Shahih Al-Jami', No. 602)

Padahal, ini hanya sekadar memberi air minum yang tampak sepele dan ringan. Lantas, bagaimana pula jika dia senantiasa memberi minum istrinya dengan ilmu agama, nasihat kebaikan, kecerian wajah dan akhlak yang mulia? Ah, tidak akan mampu kita untuk menghitung besaran pahalanya.

Oleh karena itu, senantiasalah berbuat baik, membantu orang-orang di sekitar kita untuk memenuhi hajatnya agar kita bisa meraih banyak pahala meskipun Ramadhan sebagai bulan penuh pahala besar telah berlalu.

Wallahualam bishowab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun