Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pasangan di Dunia, Pasangan di Akhirat

10 Mei 2022   20:55 Diperbarui: 10 Mei 2022   21:13 2192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan di Dunia, Pasangan di Akhirat
Image: Semoga Papa & Ibu menjadi pasangan surga (by Merza Gamal)

Ummu Darda benar-benar memenuhi wasiat suaminya. Dia menahan diri untuk tidak menikah lagi sepeninggal Abu Darda. Sampai suatu ketika, datanglah Mu'awiyah bin Abi Sufyan ra. (seorang tokoh terkemuka dari kalangan sahabat) untuk menyampaikan pinangan. 

Pada saat itu, Ummu Darda masih muda dan dikenal karena kecantikannya.

Apa jawaban yang diberikan Ummu Darda atas pinangan tersebut? Dia menjawab tidak. "Aku tidak akan menikah lagi dengan seorang pun di dunia sampai aku menikah dengan Abu Darda di surga, in sy Allah," ujarnya.

Mendengar penolakan itu, Mu'awiyah berkata, "Kalau demikian, hendaknya engkau banyak berpuasa."

Dalam kisah lain, pesan ini pula yang disampaikan oleh sahabat Hudzaifah Al-Yamani ra. kepada istrinya. Dia berkata: "Jika engkau mau menjadi istriku di surga, janganlah engkau menikah lagi sepeninggalku. 

Karena, wanita di surga milik suaminya yang terakhir di dunia. Itulah mengapa, Allah Ta'ala mengharamkan para istri Rasulullah SAW untuk menikah lagi sepeninggalnya karena mereka adalah istri-istri beliau di surga." (HR Al-Baihaqi, 7:69)

Semoga kisah Abu Darda dan istrinya serta Hudzaifah Al-Yamani dan istrinya bisa menjadi tauladan kita dalam kesetiaan berpasangan dunia hingga akhirat kelak.

Wallahua'alam bishowab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun