Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bosan Mengoleksi "Wece-wece Kece", Kini Beralih ke "CD John Lennon" hingga "Dora the Explorer"

5 Mei 2021   13:42 Diperbarui: 5 Mei 2021   13:52 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merawat koleksi tanaman hias (Mawan Sidarta)

Minder juga sih mengikuti challenge kali ini. Temanya keren banget: "hobi koleksi barang". 

Seseorang yang suka (hobi) mengoleksi barang-barang tertentu biasanya nih identik dengan artis (selebritis) dan pengusaha sehingga sosoknya terlihat wow, spesial, lain dari yang lain dan juga bonafide.

Misalnya, seseorang tadi memiliki hobi mengoleksi lukisan-lukisan buah karya pelukis kenamaan yang menganut aliran tertentu. 

Atau seseorang tadi menjadi kolektor keris atau pusaka, kolektor sepatu mewah, kolektor busana mewah kolektor tas mewah, kolektor barang-barang antik, kolektor mobil kuno, kolektor uang kuno, kolektor satwa, kolektor tanaman hias, kolektor perangko (filatelis), kolektor mainan anak-anak, kolektor boneka dan lainnya. 

Barang-barang yang dijadikan bahan untuk koleksi sudah pasti jumlahnya tidak sedikit, mencapai ratusan atau bahkan ribuan. Pokoknya banyak lah. 

Barang-barang yang dijadikan koleksi, nilai (harga) nya tentu tidak sama. Kolektor mobil kuno, kolektor mobil mewah, kolektor tas mewah, kolektor lukisan-lukisan kuno dan kolektor benda-benda antik mungkin mereka sudah merogoh kocek yang sangat dalam, bila dibandingkan dengan kolektor benda-benda biasa. 

Seseorang yang hobi mengoleksi barang-barang tertentu memiliki alasan (motivasi) yang bermacam-macam. Ada yang menjadi kolektor karena memang "suka sebenar-benarnya suka" alias "asli suka" dengan benda-benda yang dikoleksinya, tidak ada alasan lain. 

Ada seseorang yang mengoleksi barang-barang tertentu dengan alasan ingin mengekspresikan kemauan dan ide (pikiran) nya. 

Ada juga kolektor yang menjadikan barang-barang koleksinya kelak bisa dilego (dijual) lagi bila ada yang berminat. 

Kolektor jenis ini kalau dalam bahasa kocak disebut sebagai kolekdol (mengoleksi sekaligus "ngedol"= menjual). Saya termasuk jenis yang kolekdol ini he..he..he.. . 

Sebenarnya pengin sih mengoleksi wece-wece kompasianer yang bukan saja kece tapi juga tajir melintir biar bisa ngangkat derajat jiahahaha. Sorry lagi puasaan sih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun