♡♡Puasa tidak sekedar menahan lapar dan haus♡♡
Tidak mudah berpuasa sehari penuh. Penulis adalah non muslim. Kami juga ada masa puasa selama empat puluh hari saat prapaskah. Yakni menjelang Hari Raya Paskah.
Saat masih berstatus karyawan pernah alami puasa untuk menghormati teman sekantor yang muslim. Karena saya kos di rumah penganut muslim yang mana sebagian besar anak kos beragama muslim, maka saya pun ikut sahur. Pulang kerja ikut berbaur untuk minum takjil bersama. Kebersamaan inilah yang amat membahagiakan. Kami hidup berdampingan dengan guyup.
Saat lebaran tiba, keluarga pemilik kos pergi. Begitupun teman-teman kos yang muslim ikut mudik. Akhirnya kami berempat yang non muslim tidak ikut mudik. Kami mendapat amanah untuk jaga rumah. Dan itu bukanlah beban bagi kami.Â
Kebersamaan dalam toleransi yang tinggi akan mendatangkan kedamaian dan kerukunan.
Puasa tidak sekedar menahan lapar dan haus.
Melainkan juga menahan nafsu amarah, omong kotor , dengki, iri dan sebagainya. Inilah poin yang paling utama.
Makna puasa anda akan bernilai tinggi apabila anda tidak terpengaruh oleh keberadaan warung-warung makan yang tetap buka. Karena mereka pun mempunyai kebutuhan untuk menghidupi keluarganya. Jadi kita memang dituntut untuk bijak. Karena dengan semakin tinggi tantangan berpuasa maka nilai dari puasa itupun semakin tinggi.
Menahan nafsu selama berpuasa akan melatih kita untuk lebih sabar. Menjadi manusia yang bermartabat dan berbudi luhur lewat sikap-sikap yang mulia seperti yang diajarkan oleh Allah.
Masa puasa tinggal sembilan hari lagi. Semoga puasa anda semakin meningkat nilai kepribadian anda sebagai mahluk Allah yang sempurna.