Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mahasiswa

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Mudik Bukan Hanya Sekadar Kemacetan dan Kepadatan Kendaraan

1 Mei 2022   09:51 Diperbarui: 3 Mei 2022   05:16 3156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Bukan Hanya Sekadar Kemacetan dan Kepadatan Kendaraan
Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pada H-4 Lebaran 2022, ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengalami kepadatan volume kendaraan dan diperkirakan puncaknya pada H-3 Lebaran.(ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT via kompas.com)

Keberkahan lain dari tradisi mudik juga berdampak pada ekonomi kreatif. Apa itu ekonomi kreatif?

Ekonomi kreatif pada intinya adalah ekonomi yang mengintensifkan informasi dan kreatifitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan sumberdaya manusia sebagai faktornya. Contoh paling gampang, penggunaan aplikasi.

Misalnya, saat mudik, tentu ada yang menginap di rumah keluarga, tapi ada juga yang memilih menginap di penginapan, hotel dan guest house. Kalau dulu booking-nya manual, dengan adanya aplikasi, proses booking lebih mudah dan anti ribet.

Contoh lain adalah kuliner. Tentu dong saat pulang kampung tujuannya selain bersama merayakan hari besar bersama keluarga, ada juga ingin membagi berkah saat merantau dengan mengajak keluarga makan bersama di pusat-pusat kuliner yang terkenal kualitas makanan dan pelayanannya.

Mudik tahun ini diprediksi potensi ekonomi kreatif tumbuh sebesar Rp. 72 triliun. Jumlah yang sangat besar bukan? jadi, pelaku usaha diharapkan dapat memanfaatkan momentum dengan sebaik-baiknya.

Dengan demikian mudik tidak hanya dipenuhi dengan cerita kemacetan, dan kepadatan kendaraan saja namun ada pengorbanan dan keberkahan yang menyertainya. 

Lewat tulisan ini, penulis ingin mengucapkan Selamat Idul Fitri untuk Pembaca sekalian, selamat merayakan kemenangan bersama keluarga besar. Jangan lupa juga prokes tetap dijaga agar lebaran Anda betul-betul membawa keberkahan.

Referensi: [1] [2] [3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun