Mohon tunggu...
Maryati
Maryati Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dari 4 orang anak

Optimis, setia dan menebar kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Memaknai Hari Pendidikan dan Malam Lailatul Qodar

4 Mei 2021   23:01 Diperbarui: 4 Mei 2021   23:03 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Memaknai Hari Pendidikan dan Malam Lailatul Qodar

Oleh Maryati


Pendidikan sangatlah penting bagi semua orang. Mulai dari masih dalam kandungan hingga sampai akhir hayat. Mengapa masih di dalam kandungan harus mengenal pendidikan? Ya, memang  di saat baru berusia sekitar kurang lebih tiga bulan, sang bayi sudah di beri Roh oleh sang pencipta alam Allah SWT. Oleh karena itu sang bayi sudah boleh diberikan pendidikan oleh kedua orang tuanya.

Pendidikan secara khusus
Yaitu berupa pendidikan Rohani. Contohnya dengan diberi pelajaran membaca Al-qur'an. Dalam artian, bukan si janin membaca al-qur'an tapi sang Ibu ataupun sang Ayah yang membacakannya disamping si Ibu hamil. Bisa juga sambil memperdengarkan alunan bacaan ayat Al-Qur'an. Melalui HP, Radio, Speaker Murottal Al-Qur'an DLL.

Ada juga Pendidikan secara umum

Siapa yang tidak mengenal Bapak Pendidikan Nasional kita. Dia adalah Ki Hajar Dewantara. Hari lahirnya dijadikan sebagai hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei. Beliau juga dikatakan sebagai Pahlawan Pendidikan. Pahlawan yang berani menentang kebijakan pendidikan Pemerintah Hindia Belanda pada masa itu. Pada masa itu, hanya Anak-anak kelahiran Belanda dan Anak orang kayalah yang boleh menikmati pendidikan, orang miskin tidak boleh.

*Salah satu gagasan Ki Hajar Dewantara adalah Tri Sentra Pendidikan (Tiga Pusat Pendidikan). Menerangkan bahwa pendidikan berlangsung di tiga lingkungan di antaranya keluarga, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, sudah semestinya pelajar tak hanya menerapkan pendidikan saat sedang di sekolah saja. Sebagai pelajar kita juga bisa berinisiatif mencari pendidikan informal di kehidupan keluarga dan bermasyarakat.*

Jadi dari ketiga gagasan yang dilontarkan Ki Hajar Dewantara bisa kita ambil kesimpulannya antara lain :

- Mendorong kesadaran pelajar untuk terus belajar tak sekedar lewat pendidikan formal.

Belajar bisa saja dengan cara mengikuti pelatihan atau kursus-kursus yang sangat menunjang kita untuk terus berkarya dan memiliki keahlian yang mumpuni/segala bisa.    

-  Mencontoh semangat Ki Hajar Dewantara dalam mencerdaskan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun