Ruth Lana Monika
Ruth Lana Monika Wiraswasta

Penulis lahir di Jakarta. Seorang ibu rumah tangga yang sedang berusaha kembali mengasah talenta menulis dan belajar blogging.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Diet Saat Puasa? Atur Pola Makanmu untuk Ibadah Puasamu

23 April 2021   05:20 Diperbarui: 23 April 2021   05:31 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam piring makan ini Anda akan mengatur komponen serta komposisi makanan Anda saat sahur dan berbuka. Saat sahur dan berbuka puasa Anda membutuhkan protein masing-masing sebanyak 2 kali telapak tangan Anda dengan lebar dan ketebalan disesuaikan dengan telapak tangan Anda. Apabila Anda mengonsumsi protein nabati seperti tahu dan tempe maka jumlah yang diperlukan adalah 4 kali telapak tangan Anda pada saat sahur dan saat berbuka puasa. Sedangkan dalam mengonsumsi karbohidrat sebaiknya Anda mengonsumsi karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, ubi, kentang dan lain-lainnya agar kestabilan energi lebih panjang dan gula darah Anda lebih stabil sepanjang hari dan tidak terjadi konstipasi.

6. Membantu Menstabilkan Hormon

Dalam menstabilkan hormon leptin atau hormon rasa kenyang Anda dapat mengonsumsi makanan tinggi lemak baik di dalam makanan utama atau sebagai cemilan. Contoh lemak baik, misalnya yang mengandung omega 3 seperti suplemen minyak ikan, kacang-kacangan (kacang tanah sangrai), vco, dan lain-lainnya. Anda dapat mengonsumsinya dengan acuan lebar dan ketebalan jari jempol tangan Anda sebagai takaran.

7. Takjil atau Makanan Manis

Dalam mengonsumsi takjil Anda dapat menikmatinya sesudah keenam langkah di atas Anda lakukan dan konsumsi, sehingga takjil dapat dikategorikan sebagai hidangan penutup. Hal ini dikarenakan, apabila Anda mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi disaat kondisi perut Anda kosong, maka hormon dan sistem pencernaan Anda akan bekerja dengan tidak optimal. Selain itu, perlu Anda sadari bahwa Anda mengonsumsi makanan dan minuman manis hanya sebagai pemuas diri Anda saja bukan sebagai sumber energi utama.

8.   Membuat Cleansing Booster

Tujuan dari cleansing booster adalah membantu organ tubuh, khususnya organ pencernaan melakukan detoksifikasi secara optimal. Cleansing booster ini dapat Anda terapkan dengan membuat cleansing boost smoothie yang berbahan dasar seledri, semangka, kunyit (cukup ditambahkan sedikit saja), lidah buaya, dan buah lainnya yang berbeda warna. Fungsi dari bahan-bahan ini dalam pembuatan smoothie adalah seledri dan semangka membantu proses membersihkan organ ginjal, kunyit membantu membersihkan organ hati, lidah buaya membantu membersihkan usus dan buah-buah yang lain berfungsi untuk menambah nilai gizi dan membantu menyeimbangkan rasa. Konsumsi smoothie ini setiap hari agar membantu proses cleansing lebih optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun