Ruth Lana Monika
Ruth Lana Monika Wiraswasta

Penulis lahir di Jakarta. Seorang ibu rumah tangga yang sedang berusaha kembali mengasah talenta menulis dan belajar blogging.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tergiur Promo dan Diskon? 3 Tips Mudah Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan

18 April 2021   05:54 Diperbarui: 18 April 2021   06:00 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan Menghadapi Promo di Bulan Ramadan

Mengapa pada saat bulan Ramadan pengeluaran melonjak begitu pesat? Pertanyaan ini kerap menjadi pembahasan di dalam berbagai tips pengaturan keuangan menjelang dan selama bulan Ramadan. Apakah hal ini terjadi pula pada keuangan Anda? Euforia bulan Ramadan benar-benar tidak dapat terelakkan bagi seluruh umat Islam. Pada bulan Ramadan pengeluaran akan lebih meningkat dikarenakan pembayaran zakat, sedekah, membeli makanan untuk berbuka puasa di rumah makan, serta kebutuhan jelang Idul Fitri seperti kue, baju baru, dan lain-lainya inilah yang membuat pengeluaran Anda meningkat. Berbagai promo dan penawaran diskon turut menggiurkan hati tampak nyata memanjakan mata, namun tidak bagi isi dompet Anda.  Pengeluaran Anda akan membengkak sehingga sesudah bulan Ramadan usai keuangan Anda akan dapat mengalami kekacauan bahkan dapat berakhir menjadi berkekurangan untuk memenuhi kebutuhan Anda hingga mencapai waktu pembayaran gaji. Hal ini disebabkan, bukan pendapatan Anda yang kurang tetapi kebiasaan Anda yang salah. Oleh karena itu, cobalah untuk mengontrol diri untuk tidak berbelanja secara berlebihan saat bulan Ramadan. Prioritaskan apa yang menjadi kebutuhan. Jika yang Anda beli hanya sekedar untuk memenuhi keinginan semata, maka jangan lakukan itu. Mengeluarkan uang untuk membeli suatu barang yang sesungguhnya tidak dibutuhkan bukanlah hal bijak yang dapat Anda lakukan. Maka, bersikap bijak dalam berbelanja agar tidak kehabisan uang sesudah bulan Ramadan perlu Anda terapkan.

Esensi Berpuasa 

Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat dinanti-nantikan seluruh umat Islam di dunia. Hal ini dikarenakan, bulan Ramadan hanya akan berlangsung satu kali dalam setahun dan merupakan bulan suci penuh rahmat. Pada bulan Ramadan ini umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah berpuasa. Esensi berpuasa hakikatnya menahan diri dari segala niat dan perbuatan yang tidak baik, berguna, dan berlebihan. Esensi inilah yang mendasari dalam pengaturan keuangan Anda. Menerapkan dasar esensi untuk menahan diri inilah yang diharapkan menjadi pedoman keuangan Anda untuk dapat menahan diri dari berbagai macam godaan, dapat membedakan kebutuhan dan keinginan, serta hal-hal yang tidak menjadi tujuan keuangan Anda. Karena bulan Ramadan tidak datang setiap bulannya, maka ini adalah sebuah momentum untuk melakukan pelatihan menahan diri Anda, selayaknya Anda menjalankan ibadah terasa lebih khusyuk di bulan ini daripada bulan-bulan lainnya. Hal inilah yang dapat Anda ambil, bahwa spirit menahan diri dapat Anda terapkan dalam mengatur keuangan Anda. Maka secara sadar, penuh, dan utuh Anda benar-benar melakukan aktivitas pembelian dengan mengerem atau berpuasa diri. Anda berpuasa dari berbagai macam penawaran diskon dan jajan untuk menunggu hingga Anda mempunyai kebutuhan akan hal tersebut. Untuk membantu Anda menahan diri, berikut 3 tips mudah mengatur keuangan di bulan Ramadan:

1. Mempunyai Anggaran Keuangan

Anggaran ini dapat Anda bentuk ke dalam budget harian, mingguan, atau bulanan yang memberi batasan pada Anda. Meskipun hal ini terkesan mudah untuk dilakukan, namun pada kenyataannya tidak banyak orang yang sungguh-sungguh membuat anggaran untuk mengatur keuangannya secara lebih baik. Cobalah untuk menerapkan hal ini untuk mengatur anggaran uang yang Anda keluarkan. Anda dapat merancang anggaran Anda dengan bantuan aplikasi atapun dengan mencatatnya pada buku agenda Anda. Contohnya adalah jika Anda memiliki gaji Rp 5 juta untuk Anda yang sudah menikah, mempunyai satu orang anak bersekolah di sekolah negeri dan tidak memiliki cicilan, maka Anda dapat merancang anggaran Anda sebagai berikut :

Biaya rutin (listrik, sekolah/les anak, transportasi, dan kebutuhan lainnya)   : Rp 2.275.000,00

Biaya non rutin (belanja bulanan dan sayur, obat, serta kebutuhan lainnya)  : Rp 1.550.000,00

Tabungan (dana darurat dan investasi)                                                                             : Rp 600.000,00

Religi (zakat, sedekah, mencicil hewan qurban)                                                           : Rp 341.667,00

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun