Ruth Lana Monika
Ruth Lana Monika Wiraswasta

Penulis lahir di Jakarta. Seorang ibu rumah tangga yang sedang berusaha kembali mengasah talenta menulis dan belajar blogging.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengasah Keterampilan (Skill) Menjadi Ladang Rejeki

15 April 2021   06:14 Diperbarui: 15 April 2021   06:50 3430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengasah Keterampilan (Skill) Menjadi Ladang Rejeki
http://alegostudio.com/

Pengertian Keterampilan (Skill)

Keterampilan berasal dari kata "terampil" yang berarti cakap, mampu, dan cekatan. Menurut Iverson (2001) keterampilan membutuhkan pelatihan dan kemampuan dasar yang dimiliki setiap orang agar dapat lebih membantu menghasilkan sesuatu yang lebih bernilai dengan lebih cepat. Skill atau keterampilan adalah kemampuan untuk memanfaatkan daya pikir, penalaran, gagasan dan kreatifitas dalam menangani, mengubah maupun untuk membuat sesuatu yang lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut. 

Selain itu skill juga dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menterjemahkan pengetahuan kedalam praktik sehingga akan tercipta kinerja yang diinginkan. Dapat disimpulkan skill atau keterampilan berarti kemampuan untuk mengoperasikan suatu pekerjaan secara mudah dan cermat.

Keterampilan (Skill) di Masa Pandemi

Sudah puaskah Anda dengan keterampilan yang terdapat di dalam diri Anda saat ini? Apakah keterampilan Anda sudah sangat penting untuk menambah "nilai jual" yang ada pada diri Anda? Sudahkah keterampilan tersebut mampu membuat Anda bertahan hidup ataupun membantu Anda menikmati hidup Anda? Memiliki skill atau keterampilan lain sangatlah penting agar Anda dapat bersaing hidup di era globalisasi ini, terutama di masa pandemi saat ini. Anda tidak dapat bersaing hanya dengan bermodalkan satu atau dua kemampuan saja untuk tetap mendapatkan penghasilan di masa pandemi. 

Hal ini dikarenakan, pada masa pandemi ini yang dibutuhkan adalah skill untuk dapat bertahan hidup. Sehingga Anda dapat menggunakan skill tersebut untuk memperoleh penghasilan. Oleh sebab itu, Anda sangat diharapkan dapat mengembangkan dan menambah keterampilan profesionalisme ataupun keterampilan dalam berhobi Anda di masa pandemi ini. Dalam mengembangkan dan menambah skill, Anda dapat membangun sebuah rancangan berdasarkan target yang Anda tetapkan. Target pencapaian pengembangan skill Anda ini dapat Anda ukur berdasarkan instrumen tes dan nilai rentang waktu yang sudah Anda tetapkan.

Keterampilan (Skill) Profesionalisme

Dalam dunia kerja menekuni apapun jenis profesi pekerjaan akan selalu memerlukan suatu keterampilan spesifik. Keterampilan yang dapat membantu Anda dalam pelaksanaan kerja untuk menggapai target yang telah ditetapkan dan dapat meraih goal atau tujuan akhir yang sudah ditetapkan. Kunci mencapai sukses dalam berkarier adalah dengan selalu meningkatkan keterampilan atau skill profesional. Salah satu langkahnya dengan Anda melazimkan agar tidak pernah membiarkan diri Anda memasuki fase stagnan. Anda harus mempunyai motivasi dan berkeyakinan akan keterampilan diri Anda sendiri untuk mengoptimalkan talenta Anda. Anda harus berusaha untuk tidak terlalu cepat merasa puas dan terus mencari cara dalam meningkatkan kualitas profesionalisme pada diri Anda. Selain itu, meningkatkan kualitas profesionalisme pada diri Anda merupakan suatu perwujudan eksistensi diri yang dapat memberi Anda sebuah penghasilan untuk membiayai kehidupan.

Keterampilan (Skill) Dalam Berhobi

Hobi adalah kegiatan yang dilakukan secara teratur, dan dikerjakan untuk mencapai kesenangan diri. Dalam menjalani kegiatan berhobi dibutuhkan suatu keterampilan khusus yang dapat disebut sebagai bakat. Anda dapat berpartisipasi dalam hobi tertentu yang akan membuat Anda memperoleh keterampilan dan pengetahuan substansial di bidang tersebut. Keterampilan dan pengetahuan substansial ini melibatkan diri Anda untuk mengasah kecakapan dan kreatifitas.

Anda dapat menekuni kegiatan ini bukan hanya semata-mata untuk bersenang-senang akan tetapi untuk mendapatkan atau meraih penghasilan. Sehingga Anda dapat menjadi seorang profesional yang menerima kompensasi atas aktivitas hobi yang Anda lakukan. Akan tetapi, apabila Anda sudah memiliki bakat, keterampilan dan pengetahuan substansial di bidang tersebut bukan berarti Anda dapat berhenti mengasah dan belajar untuk mengembangkannya. Karena bakat, keterampilan dan pengetahuan substansial saja tidaklah cukup tanpa didukung dengan mental Anda untuk tetap terus mengasah keterampilan secara berkala dan memiliki kerendahan hati untuk terus belajar dalam berproses sebagai penghobi profesional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun