KOMENTAR
RAMADAN

Halalbihalal

22 Mei 2021   14:18 Diperbarui: 22 Mei 2021   14:23 666 0


Sejak usia remaja, aku mengenal istilah tersebut. Sudah tak asing dengan istilah tersebut di setiap telinga khususnya bagi umat Isalm. Bahkan non Islam juga sudah tahu istilah tersebut.

Nampak tidak salah juga, untuk mencari tahu arti dari istilah tersebut. Untuk saat ini, kucoba menuliskannya. Mudah-mudahan bisa memberi  manfaat buat sendiri dan buat orang lain.  

Apa arti halal bihalal?

Halalbihalal menurut KBBI yaitu maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa  Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang.

Istilah halal bi halal berasal dari Bahasa  arab yang sudah diserap ke dalam  bahasa Indonesia. Halal yang memiliki arti boleh atau tidak dilarang, sedangkan kata bi adalaha huruf jar yang biasa diartikan "dengan". Secara lughawi halal bi halal artinya "boleh dengan boleh".  (Dikutif dari laman lembagadakwahpbnu).

Makna dari halal bi halal yaitu membudayakan saling maaf memaafkan antara  keluarga terdekat, keluarga jauh, dan masyarakat setempat atau masyarakat luas. Dengan tujuan untuk saling melepas segala hilap dan salah disengaja atau tak disengaja. Biasanya kegiatan ini dilakukan dengan berjabat tangan sesuai aturan yang telah ditentukan Islam.

Dalil dari acara kegiatan hala bi halal bisa merujuk pada penjelasan di bawah ini.

Artinya : "Barang siapa yang telah menganiyaya kepada orang lain baik dengan cara menghilangkan kehormatannya ataupun dengan sesuatu yang lain maka mintalah halalnya pada orang tersebut seketika itu, sebelum adanya dinar dan dirham tidak laku lagi (sebelum mati). Apabila belum meminta halal sudah mati, dan orang menganiyaya tadi mempunyai amal salih maka diambilah amal salinya sebanding dengan penganiyayaannya tadi. Dan apabila tidak punya amal salih maka amal jelek orang yang dianiyaya akan diberikan pada orang yang menganiyaya". (HR. Al Bukhari).

Artinya : "Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menghubungkan tali persaudraan (silaturrahim)." (HR. Bukhari).

"Tidak akan masuk surga seorang pemutus, yaitu pemutus tali persaudaraan." (HR. Bukhari dan Muslim).

Artinya : Dan orang-orang yang menghubungkan  apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan..." (QS. Ar-Rad ayat 21).


Kegiatan halal bihalal sudah pada mafhum dilaksanakan setiap selesai hari raya kemengan yaitu Idulfitri. Hal ini dilakukan biasanya sekitar seminggu setelah melaksanakan hari raya. Mengenai waktu bisa dikondiisikan, bagaimana kesepakatan lingkungan masyarakat setempat.

Hala bi halal nampak sebuah kegiatan yang perlu dilestarikan terus oleh semua umat Islam. Kegiatan tesebut memiliki banyak sekali hikmahnya yang bisa diambil.

Pertama, dari kegiatan tersebut sebagai syiar agama Islam yang memiliki ajaran berbeda dengan ajaran agama lain.  
Menurut al-Razi, syiar tak hanya menunjuk pada amalan senua ibadah,dan semua aktivitas yang menjadio symbol kepatuhan seseorang kepada Yang Maha Kuasa.
Artinya : "Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati." (QS. Al-Hajj ayat 32).

Bagaimana kondisi hala bi halal masa pandemi?

Alhamdulillah halal bi halal bisa dilaksanakan walau masa seperti sekarang ini. Sebagian ada yang mengadakan secara offline dengan menggunakan protocol kesehatan yang ketat. Sebagian ada yang melaksanakannnya dengan cara virtual.

Walau bagaimana kondisinya bagi orang yang bertakwa tetap melaksanakannya dengan semangat dan gembira. Halal bi halal tetap dilaksanakan dengan baik, tidak menghilangkan makna sebenarnya dari acara tersebut.

Kedua, di acara tersebut bisa memberikan kemudahan kepada orang Islam untuk saling maaf memaafkan. Hal ini akan membuka diri dan jiwa terlahir kembali untuk menata ke depan hidup lebih baik sesuai anjuran agama Islam.

Artinya : Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan Sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Ankabut ayat 69).

Ketiga, akan tumbuh persaudaraan atau ukhuwah Islamiyah diantara kaum muslimin yang kuat.

Artinya : "Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian, dan bertakwalah kalian kepada Allah supaya kalian mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat ayat 10).

Keempat, akan terasa hidup sungguh membahagiakan karena memiliki saudara seiman yang akan saling mendukung, menguatkan, dan membantu sesama muslim mengalami kesempitan.

Artinya : "Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan." (QS. Al-Maidah ayat 2).

Kelima, akan tumbuh motivasi semangat juang yang tinggi untuk  melakukan kebaikan atau ibadah dimana saja kita berada.

Artinya : Maka berlomba-lombalah  kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya.  Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah ayat 148).  

Itulah mengenai halal bi halal yang penulis tahu dari pengalaman dan baca-baca dari beberapa artikel. Mudah-mudahan ada manfaatnya. Mohon maaf apabila kurang berkenan karena keterbatansan segala kemampuan penulis.

Terimakasih saya sampaikan kepada yang telah menulis artikel tentang halal bi halal. Insya Allah memberikan kontribusi khususnya sebagai ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk diaplikasikan. Hanya Allah yang bisa memberikan balasan yang terbaik buat para penulis. Aamiin.  

KEMBALI KE ARTIKEL


Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Laporkan Konten
Laporkan Akun