Kartika Kariono
Kartika Kariono Pengacara

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memilih Kue Lapis Palembang

7 Mei 2021   22:31 Diperbarui: 7 Mei 2021   22:34 3506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memilih Kue Lapis Palembang
Sumber : Deddy Huang

Meski lebaran katanya gak bakalan ada acara umpak-umpakan atau sanjo (saling menunjungi) karena himbauan pemerintah. Tetapi tidak mengurangi antusias warga Palembang membeli kue basah untuk persiapan lebaran. 

Lebaran itu sangat istimewa, jadi bukan hanya ketupat/lontong/lepat yang dilengkapi opor, rendang/malbi daging sapi, sambel goreng buncis, kuah bumbu anam, dan sambel cenge ati ampela.

Tradisi masyarakat Palembang menyediakan aneka juadah (kue) basah istimewa yang biasanya hanya disediakan saat lebaran. 

Ada berbagai macam kue lapis yang dikenal di Palembang. Bahan yang membedakan tentu juga membedakan rasa dan tekstur. 

Untuk penderita kolesterol dan kadar gula tinggi agak perlu waspada menikmati makanan lezat ini. Karena bahan utamanya adalah telur, butter, susu krimer, bahkan jenis tertentu ditambah santan. 

Dengan takaran yang begitu massif. Satu loyang kue dapat menghabiskan 30-50 butir telur, 1 kaleng gula, 250-500 gram butter dan gula yang juga banyak. 

Terbayang bukan rasa manis, gurih dan lumernya dimulut?. 

Ada beberapa jenis kue lapis yang dikenal di Palembang yang hampir mirip-mirip juga dengan beberapa macam dari lapis legit (dengan berbagai variannya original, lapis legit coklat, lapis legut prunes, lapis legit nanas, lapis malaysia, lapis philipine ,dll), maksuba, lapis engkak, lapis kojo. Bahkan ada yang memadukan satu loyang bermacam kue itu. Ada makjo (maksuba kojo). 

Baca: Menikmati Kue Lapis Palembang dan cintanya yang berlapis-lapis. 

Beda harga, kualitas dan branding

Selain bahan bakunya yang relatif mahal, proses pembuatannya yang memerlukan ketelitian dan kesabaran juga membuat harga kue ini cukup tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun