Kartika E.H.
Kartika E.H. Wiraswasta

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kisah Demam Harga, Anomali Sayur "Carter" Pesawat dan Ikan Haruan Seharga Daging Sapi

29 April 2020   13:59 Diperbarui: 29 April 2020   14:21 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Demam Harga, Anomali Sayur "Carter" Pesawat dan Ikan Haruan Seharga Daging Sapi
Ragam Beras Lokal Banjar | @kaekaha

Pada dasarnya, Urang Banjar memakan semua jenis ikan sungai/rawa yang hidup bersama-sama dalam ekosistem banua, tapi mempunyai ketergantungan sangat tinggi terhadap dua jenis ikan yang paling banyak terlibat dalam kuliner tradisional khas Banjar, yaitu jenis ikan haruan atau ikan gabus (Channa Striata) dan ikan papuyu  atau ikan betok/betik (Anabas Testudneu)

Baca Juga :   Fantastis! Harga Dua Jenis Ikan Ini Sama dengan Harga Daging Sapi

Sedangkan untuk jenis unggas dengan habitat rawa yang paling banyak terlibat dalam beragam jenis kuliner tradisional Urang Banjar adalah Itik Alabio, jenis itik lokal dari Kalimantan Selatan berkualitas dunia yang produktif menghasilkan daging dan juga telur untuk dikonsumsi.

Batang  Talipuk (Nymphae  pubescens Willd) | @kaekaha
Batang  Talipuk (Nymphae  pubescens Willd) | @kaekaha
                   

Setelah jenis padi, ikan dan unggas berhabitat rawa, ragam pangan hasil sungai/rawa yang membentuk budaya kuliner khas Urang Banjar selanjutnya adalah sayur-sayuran.

Secara tradisi, sebenarnya budaya kuliner masyarakat suku Banjar relatif tidak "mengenal" sayur-sayuran! Kalaupun ada sayur dalam beberapa kuliner khas Banjar, sifatnya hanya sebagai pemeo alias hiasan pemanis yang porsinya sangat sedikit.

Apalagi jika sayur-sayuran yang dimaksud adalah jenis sayur-sayuran yang umum dijual di pasar-pasar tradisional di Pulau Jawa, seperti kubis, sawi, bayam, kentang, wortel yang secara generalisir biasa disebut sayuran gunung oleh Urang Banjar.

Fakta ini tentu tidak terlepas dari topografi dan ekosistem alam dataran rendah khas Banua Banjar  yang tidak memungkinkan untuk budidaya berbagai jenis sayuran konsumsi yang sebagian besar memang tumbuh di dataran tinggi tersebut. Meskipun begitu, bukan berarti Urang Banjar sama sekali tidak mengenal sayuran dalam budaya kulinernya.

Ini uniknya, ragam sayuran dalam kuliner Urang Banjar mayoritas berasal dari ekosistem rawa/sungai dan sepertinnya asing ditelinga masyarakat umum, seperti batang  talipuk atau batang bunga teratai (Nymphae  pubescens Willd), Genjer (Limnocharis  flava), Kalakai atau pakis (Stechnolaena palustris), pucuk daun supan-supan dll.     

Ragam Sayuran Gunung di Pasar Gambut | @kaekaha
Ragam Sayuran Gunung di Pasar Gambut | @kaekaha

Fenomena Unik Fluktuasi Harga Pangan di Banjarmasin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun