Janu Muhammad
Janu Muhammad Penulis

Blogger di www.janumuhammad.id sejak 2012. Minat di pendidikan, keluarga, kepemudaan, kewirausahaan sosial, dan lingkungan. Pernah belajar di Inggris, Belanda, Australia, Amerika, dan beberapa negara lainnya. Menerima apresiasi : Urban Innovation Challenge 2021 by UNDP Accelerator Labs, Paragon Innovation Award 2021, Juara 1 Lomba Blog DINKOPUKM DIY, Juara 1 Inspirasi Muda Indonesia 2020, dll. Ingin kolaborasi? DM instagram @janu_muhammad atau email janu.muhammad2@gmail.com ya.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Kuliah di Luar Negeri, Manfaatnya Apa Sih?

3 Agustus 2017   19:29 Diperbarui: 6 Mei 2021   21:38 2947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliah di Luar Negeri, Manfaatnya Apa Sih?
koleksi pribadi

Dari jurusan saya akhirnya menghubungi kantor internasional UNY untuk diberikan proposal pengajuan pembiayaan dosen tamu. Proposal kami di ACC dan pada Oktober 2014 akhirnya kami dapat mengundang dosen geografi kota asal Utrecht Belanda itu. Satu jalan terbuka.

Beliau memberikan kuliah tamu selama satu minggu, juga jalan-jalan ke beberapa tempat di Yogyakarta (termasuk Merapi dan Kraton) juga jajan sate di depan gor UNY. Katanya "mak nyos" versi bahasa Jawa,hehe. 

Bagi saya, mungkin ini sebagai 'hutang' yang harus saya lunasi karena saya pernah diajar selama 2 minggu di Belanda. Bagi para dosen dan mahasiswa kami, tentu menjadi kesempatan berharga yang tak akan terlewatkan karena mendapat kuliah dengan bahasa Inggris, apalagi dengan perspektif ilmu yang bisa jadi berbeda. 

Bagi institusi, adalah kesempatan baru untuk berjejaring di tingkat internasional karena UNY sudah lama mencanangkan World Class University. 

Bagi dosen saya yang Belanda itu, tentu menjadi pengalaman pertama berkunjung di Indonesia, bahkan Asia. Dengan hal-hal baru yang beliau jumpai, saya berharap bahwa beliau akan lebih cinta Indonesia. 

Akses pertama telah saya buka, semoga semakin terbuka lagi pintu selanjutnya. Agar adik-adik mahasiswa juga semangat dalam belajar di UNY, syukur-syukur bisa kuliah di luar negeri dengan beasiswa. Sejak saat itu, saya menyadari bahwa peran saya adalah sebagai hub (penghubung) arus lokal dan internasional. 

Allah memberikan saya kesempatan untuk berkunjung ke Australia pada tahun 2014. Saya diberikan mandat oleh kepala jurusan agar mencarikan dosen tamu di University of Queensland.

Tiga minggu di Brisbane saat itu tampaknya cukup padat kegiatannya. Lagi-lagi, saya harus melaksanakan amanah dari kampus. Kala itu saya membaca profil salah satu dosen di UQ dan akhirnya membuat appointment. 

Alhamdulillah, akhirnya saya dapat bertemu beliau. Kami menjalin komunikasi lebih lanjut. Beberapa waktu kemudian. Sampai akhirnya ada sebuah email yang isinya menerangkan bahwa beliau akan berkunjung ke Yogyakarta karena baru ada riset (saat itu baru hangat-hangatnya isu Jogja asat). 

Berbekal komunikasi via email, dan kami saling memberikan informasi, akhirnya hari itu kami kembali dapat mengundang beliau untuk mengisi kuliah tamu di kampus. 

Kesempatan kedua kali ini semakin meyakinkan saya bahwa inilah salah satu cara agar saya dapat giving back ke kampus saya, dan untuk Indonesia tercinta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun