Irna Djajadiningrat
Irna Djajadiningrat Lainnya

Sejatinya semua penghuni jagat raya memiliki derajat yang sama. Yang membedakan hanya budi baik atau buruk hati. https://bumiseniorcicibey.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Renungan Akhir Ramadhan

5 Mei 2021   13:30 Diperbarui: 5 Mei 2021   13:34 2219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan Akhir Ramadhan
ImagIllustrated by Water Planet
 www.water-planet.co

1 Syawal 1442 Hijriah pasti bukan Idul Fitri pertama untuk kita. Dari sejumlah tahun yang dilalui, sudah berulang kali permohonan ampunan kepada Sang Khalik dilantunkan pada saat Idul Fitri. Tapi puasa dan doa yang dipanjatkan setiap tahun tidak mengubah apa-apa. Korupsi terus berjalan, ketamakan semakin menjadi, terorisme semakin mengganas, ujaran kebencian terus berlanjut, jumlah pemuja mimpi semakin tinggi.

Jika berpuasa di bulan Ramadhan hanya sebuah tradisi tahunan atau hanya pelengkap alias atribut penyerta maka hasilnya akan sama "kekosongan jiwa". Tidak akan mengubah apapun juga. Lapar, dahaga dan doa mungkin tidak terdengar sampai ke langit.

Puasa di bulan Ramadhan dilakukan bukan semata-mata persoalan ketaatan dan kepatuhan umatnya. Tetapi lebih merupakan bukti cinta kepada pemilik Bumi dan Langit dan berharap meraup kehormatan dari Sang Khalik.

Jika puasa dilakukan dengan keikhlasan dan penuh cinta maka puasa akan mampu membersihkan jiwa dari segala hawa nafsu yang kotor untuk menjadi jiwa yang "premium" atau muttaqa.

Masih bersisa beberapa hari menjelang 1 Syawal, mari sempatkan diri untuk menyantap hidangan ruhani agar puasa bisa merasuk ke dalam sukma dan hasil berpuasa mampu menyentuh wilayah rasa batin.

Tidak perlu risau dan mempertanyakan kembali manfaat puasa karena untuk mendapat jawabannya, manusia juga harus memiliki kematangan spiritual yang mumpuni.

Mungkin Sang khalik sedang memberi pelajaran bagi hambanya untuk lebih bertafakur dan bertadzakkur.

Semoga di waktu tersisa bulan Ramadhan ini Sang Khalik berkenan membukakan mata hati kita agar mampu melawan kemaslahatan dan ego duniawi. Wallahu a'lam bish-shawabi

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun