Iradah haris
Iradah haris Asisten Pribadi

Wanita yang selalu hidup di tengah keriuh-riangan rumah dan sekitar lingkungan. "Happy live is about happy wife" 😍

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pehobi Batu, Bila Akik Suami Memenuhi Laci Meja Rias Istri

5 Mei 2021   22:48 Diperbarui: 5 Mei 2021   22:52 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pehobi Batu, Bila Akik Suami Memenuhi Laci Meja Rias Istri
Koleksi batu-batu akik di laci meja rias.
(Foto IH)

Momong di Pasar Akik

Bagi saya, demi rasa cintanya pada akik, suami jangan sampai melalaikan tugasnya, itu saja. Waktu itu, kami sama-sama bekerja. Dan sejak menikah sudah memutuskan untuk menerapkan kebiasaan berbagi peran di dalam rumah. Hingga saat ini masih terus belajar untuk demikian.

Saat suami berburu akik, anak saya nomor tiga masih batita. Supaya tidak mengganggu kerja saya, suami membawa serta anak ke Pasar Kayoon. Pasar Kayoon merupakan kiblat pemburu koleksi batu di Surabaya. Semua pedagang dan pengrajin batu berbagai jenis dan bentuk ada di pasar ini.

Berburu batu akik sambil momong bayi. Layaknya orang menjaga bayi seharian, suami pun membawa persediaan lengkap. Siap stroler bayi. Susu formula cukup untuk 3 kali minum dan beberapa lembar popok. Demi hobi mengoleksi batu akik, lelaki sanggup melakukan apa saja. Amazing!

Kendati sepasar menertawakannya pun, ia tak ada rasa risih atau malu membawa-bawa bayinya. Beberapa pengrajin langganannya sampai ada yang berseloroh, "ditinggal minggat bojoe yo cak?!?" (ditinggal pergi istrinya ya cak). Suami pun malah melayani selorohan itu dengan candaan pula. Hobi berburu akik dan Hobi bercandanya memang sama-sama luar biasa saat itu.

Saya sebagai istri ini tidak kuasa menerapkan standart ganda. Tak baik melarang hobi suami tapi juga menyukai penghasilan dari hobinya. Saat itu harga penjualan kembali batu akik juga sangat menggiurkan. Suami saya selain berburu batu untuk koleksinya, juga menerima banyak permintaan dari beberapa teman dan koleganya. 

Benar saja peringatan saya. Setelah 2 tahun di atas angin, peminat bisnis dan koleksi batu akik terjun bebas dari ketinggian.

Dunia batu terjadi booming besar-besaran dari 2014. Kita semua mengingat, masa itu banyak orang "tergila-gila" batu akik. Tidak ada segmentasi pasar. Hampir Tua muda, laki-laki perempuan semua suka. Bukan hanya untuk koleksi saja, Namun juga untuk bisnis, dijual kembali. Segala jenis batu, laku.

Presiden SBY menghadiahkan sebuah akik bacan kepada presiden Amerika, Barack Obama di 2015. Momen ini berhasil mendongkrak harga batu-batu asli nusantara. Termasuk batu bacan itu. 

Namun di tahun berikutnya dunia batu akik mengalami kelesuan. Peminatnya meredup. Terakhir suami saya tak dekat-dekat Pasar Kayoon dan centra perajin akik di Jl Indragiri Surabaya sekitar 2016 awal. 

Tahun sebelumnya, setiap hari melintas di Pasar Kayoon Surabaya di jam kerja, pasti akan ada kemaceta. Karena volume parkit kendaraan pengunjung pasar memakan badan Jalan. Sore pun demikian, macet kembali terjadi karena aktifitas bubaran para pengunjung pasar tak kalah dengan waktu bubar kerja, pergantian shif di sebuah pabrik besar. Itu fenomena 2014-2015 silam di Pasar Kayoon Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun