Iis Suwartini
Iis Suwartini Dosen

Iis Suwartini merupakan dosen di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta sejak tahun 2014. Mengajar pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Saat ini sedang menempuh studi S3 pada jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Sebelas Maret (UNS). Penulis aktif menulis kolom opini, cerpen, cerita sejarah dan cerita misteri di beberapa koran.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Brain Gym, Olahraga di Sela WFH Menjaga Konsentrasi Saat Puasa

29 April 2021   12:50 Diperbarui: 29 April 2021   14:30 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brain Gym, Olahraga di Sela WFH Menjaga Konsentrasi Saat Puasa
Dokumentasi pribadi

Pada bulan Ramadan kali ini meskipun pandemi covid masih melanda,  kita tetep menjalani rutinitas sebagaimana mestinya. Meskipun demikian, ada perubahan pola kerja yang semula bekerja di kantor menjadi work from home (WFH). Beban kerja yang semula sekitar 8-9 jam perhari kita lakukan di kantor bersama rekan kerja kini  melewatinya seorang diri. Hal tersebut tentu sangat mempengaruhi kinerja Anda. Rasa lelah, jenuh, dan kurang bersemangat sering kali menghampiri.

Khususnya bagi Anda yang bekerja di dunia pendidikan, tentunya aktivitas pembelajaran online sangat menguras energi. Mungkin terlihat mudah bagi yang tidak mengalaminya. Melakukan pembelajaran online selama 8 jam bukan hal yang mudah, sebelumnya perlu menyiapkan materi terlebih dahulu dan menyiapkan penugasan. Setelah itu mengoreksi tugas mahasiswa ditambah lagi berbagai acara rapat, seminar, dan pengabdian kepada masyarakat yang di lakukan secara online.

Bisa dibayangkan semua aktivitas tersebut membuat kami seharian berada di depan laptop. Bahkan untuk menyelesaikan tugas di luar mengajar pun kami masih berkutat di depan laptop hingga larut malam. Kegiatan yang sangat padat  akan berdampak pada kesehatan dan penurunan konsentrasi.

Oleh karena itu, maka kita perlu merawat otak.  Anda perlu mengoptimalkan otak kiri dan otak kanan untuk memperlancar aliran darah ke otak sehingga tubuh kita menjadi sehat. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu menerapkan senam otak atau brain gym.

Brain gym merupakan gerakan sederhana untuk menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan. Dengan melakukan brain gym kita menarik keluar potensi yang terpendam melalui gerakan tubuh.  Menurut pemaparan Dr. Siti Irene Astuti Dwiningrum brain gym bermanfaat untuk orang tua dan anak-anak.

Manfaat brain gym untuk meningkatkan konsentrasi, menyehatkan tubuh, menciptakan suasana yang menyenangkan dan meningkatkan keterampilan. Terdapat beberapa gerakan yang dapat dilakukan seperti yang sudah di jelaskan pada video tutorial di bawah ini. Olah raga ini, dapat Anda lakukan bersama keluarga dan anak-anak disela-sela rutinitas WFH. Mari kita jaga kesehatan otak kita untuk meningkatkan daya tubuh dan konsentrasi. Selamat mencoba semoga hari Anda bersama keluarga menyenangkan. 


 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun