Achmad Husnul Iman
Achmad Husnul Iman Dosen

Saya Seorang Muslim Sebelum Segala Sesuatu, InsyaAllah

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Memahami Bagaimana Cara Berdo'a Melalui Surat Al-Fatihah

19 April 2021   06:20 Diperbarui: 19 April 2021   06:20 1418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Bagaimana Cara Berdo'a Melalui Surat Al-Fatihah
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sebagai makhluk yang diciptakan Allah Subhanahu wa Ta'ala, tidaklah lain manusia diciptakan kecuali untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Begitu banyak cara kita beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala mulai dari Shalat, Zakat, dan Puasa. Begitu pula saat kita berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, hal ini menjadi bukti penghambaan kita dan bentuk ibadah kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Lalu harus seperti apa kita berdo'a??? Sungguh tidaklah mungkin Allah Subhanahu wa Ta'ala memanggil nabi Muhammad kecuali Allah telah sempurnakan agama Islam ini untuk menjadi Rahmat bagi semesta alam. Begitupun perihal berdo'a. Dalam surat Al-Fatihah surat yang paling sering kita bacakan dalam kehidupan sehari-hari, di dalamnya terdapat pelajaran bagaimana kita berdo'a.

Sejatinya dalam surat Al-Fatihah adalah doa. Jika kita pahami ayat-perayat dalam surat Al-Fatihah, bisa kita dapatkan bahwa dalam ayal 1-5 didalamnya berisikan pujian-pujian untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kemudian dalam ayat 6 dan 7 didalamnya berisikan permintaan.

Dengan demikian kita bisa memahami harus bagaimana kita berdo'a kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Berdo'a lah dengan diawali dengan memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sungguh teramat banyak pujian yang dapat kita lantunkan dalam do'a kita, seperti yang dapat kita ketahui dalam asmaul husna. Ke-99 nama Allah tersebut dapat panjatkan sebagai pujian pujian untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Bukankah kita sebagai manusiapun saat dimintai pertolongan atau permintaan akan sangat senang apabila sebelum dimintai pertolongan dan permintaan tersebut diawali dengan memuji, InsyaAllah apabila kita yang dimintai pertolongan memiliki kemampuan untuk menolong akan dengan senang hati menolongnya.

Kemudian setelah kita memulai doa kita dengan pujian-punian kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, barulah setelahnya kita panjatkan apa yang menjadi hajat kita sebagai manusia.

Wallahu Alam BiBissawab... 

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun