Mohon tunggu...
Ghifarli MA
Ghifarli MA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya untuk bersenang-senang

- Morto per la liberta

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Salah Satu Mahasiswa Menolak Mudik, Sesuai Penetapan Yang Diberlakukan Pemerintah

25 Mei 2021   14:30 Diperbarui: 25 Mei 2021   14:41 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelarangan mudik yang diberlakukan oleh Pemerintah yang ada di Indonesia, banyak sekali masyarakat yang melanggar dengan berbagai cara melakukan penerobosan dalam penyekatan para anggota gabungan yang bertugas untuk menghindari masyarakat melakukan mudik.

Masyarakat banyak sekali yang menerobos secara beramai-ramai dalam penyekatan yang diberlakukan, mesipun sudah dihimbau untuk tidak melakukan mudik karena masih terjadinya kenaikan jumlah positif Covid-19 di Indonesia saat ini. Pelarangan mudik juga diberlakukan untuk kegiatan mudik lokal di wilayah anglomerasi.

Dalam pemberlakukan larangan mudik ini, salah satu mahasiswa menolak mudik di berlangsungkan, tak terkecuali mudik lokal di wilayah anglomerasi. Tindakan ini menjadi salah satu yang paling tepat dalam penyebaran kasus positif Covid-19 di Indonesia. Penerapan pelarangan mudik lokal di wilayah anglomerasi juga perlu diterapkan.

img-0103-jpg-60aca78c8ede4857af1a59f2.jpg
img-0103-jpg-60aca78c8ede4857af1a59f2.jpg
Seperti yang dilakukan oleh Aprian, salah satu mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia Kampus B. Dalam kesempatan mengenai Perayaan Hari Raya Idul Fitri, ia menolak untuk melaksanakan mudik lokal di dalam wilayah anglomerasi sekalipun. Dengan berbagai alasan, terutama terhadap keluarga dan kerabat dekatnya. (22/05/2021)

“Saya menolak dan engga melakukan mudik lokal, walaupun sekedar dari bekasi ke bogor. Kan kita engga tau menau kita bawa virus corona atau engga, ataupun sebaliknya. Saya juga khawatir sama diri saya sendiri, mendingan engga usah sekalian walaupun jaraknya engga seberapa, tapi nanti dampaknya luas,” ucapnya.

Selain itu, ia memberikan alasan lain yang menjadi salah satu dorongan untuk tidak melakukan mudik, termasuk mudik lokal sekalipun. Dan tetap bertahan tidak melaksanakan mudik dalam Perayaan Hari Raya Idul Fitri.

“Libur didalam kalender kampus juga cuman sebentar mas, masih banyak kewajiban yang harus di selesaikan, tugas juga numpuk. Saya mengisi waktu luang ya sama temen yang deket aja, sekalian ngerjain hal yang penting juga. Nanggung juga kalau harus pulang pergi dengan waktu yang singkat. Mending bertahan disini aja, temen-temen yang lain juga banyak tetap bertahan disini,” ujarnya

Semoga dalam kisah ini, masyarakat lain juga tidak akan melanggar penerapan pelarangan untuk tidak pulang ke kampong halaman, dan tidak melaksanakan mudik lokal di wilayah anglomerasi sekalipun, untuk mencegah peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun