Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kalau Takut Tak Dapat THR, Jangan Jadi "Freelancer"!

6 Juni 2018   22:33 Diperbarui: 6 Juni 2018   22:38 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu saya memutuskan untuk menjadi seorang freelancer, tidak sedikit yang berdecak kagum. Terus saya mikir "Am I so great being a freelancer?". Padahal perasaan saya biasa aja deh jadi seorang freelancer. Bahkan kadang-kadang masih ada yang menganggap freelancer sebagai masyarakat kelas dua karena gak punya pekerjaan tetap.

Apa sih yang membuat mereka kagum dengan seorang freelancer?

Bisa jadi karena memang tidak mudah untuk menjadi seorang freelancer di tengah ekonomi yang sulit. Indonesia punya banyak utang guys!

Baca Jadi Pekerja Lepas Itu Berat, Biar Aku Saja

istimewa (dok.pribadi)
istimewa (dok.pribadi)
Emang betul sih, jadi freelancer itu enggak bisa ujug-ujug. Misalnya pas lulus kuliah langsung jadi freelancer. Ya, bisa aja sih, tapi kan kudu cari networking dulu. Kudu punya pengalaman kerja dulu. Soalnya pengalaman itu yang bakal jadi portfolio berharga buat "menjual diri" sebagai seorang freelancer.

Pemerintah sebetulnya sudah memberikan angin segar. Terutama tentang aturan THR bagi pekerja kontrak. Jadi, sebetulnya freelancer atau pekerja paruh waktu pun berhak untuk mendapatkan THR. Cuma, balik lagi memang ke perusahaannya. Ada yang rela dan sadar memberikan, namun banyak juga yang kurang peka hahahaha.

Baca Ingin Jadi Freelancer? Ini 5 Hal yang Harus Disiapkan

istimewa (dok.pribadi)
istimewa (dok.pribadi)
Okelah...

Sebagai seorang freelancer gak boleh cemen. Dikit-dikit curhat di medsos gara-gara gak dapat THR dan play victims. Kalau kayak gitu malah nunjukin jati diri sebenarnya sebagai orang yang enggak punya kebanggaan sama sekali.

Bener, jadi freelancer itu harus punya pride. Ya, meskipun kadang invoice susah cair dan kudu cari utangan dulu buat bisa bertahan. Tapi, kalau yakin sama Gusti Alloh, ada kok yang sudah bertahun-tahun survive sebagai seorang freelancer tanpa harus mengemis THR.

Makanya kadang-kadang saya suka ikut gimana gitu klo baca curhatan yang THRnya kecil atau apalah. Harusnya kan mereka bersyukur dapat THR, dapat gaji ke-13. You know what I mean hahaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun