Fifi Triana
Fifi Triana Guru

Literasi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menanti Beduk Berbunyi

28 Maret 2023   11:00 Diperbarui: 28 Maret 2023   11:10 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menanti Beduk Berbunyi
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadhan ke lima berlangsung dengan penuh kegiatan padat, dimulai dengan kegiatan sahur, persiapan untuk berangkat ke sekolah. Memulai kegiatan awal sekolah setelah libur seminggu, dan mengajar dalam keadaan berpuasa, tentu sedikit agak melelahkan. Sesampai dirumah hanya dengan waktu istirahat pendek, kembali dengan kegiatan dapur dan rumah untuk bekal keluarga tercinta berbuka. Menunggu beduk berbunyi, waktu berbuka hampir datang, sambil menonton tayangan TV, dengan keadaan yang sudah mulai agak gemulai, tentu sangat dinanti suara azan berkumandang dari relung langit sana. Menanti suara azan kali ini, bagai menanti rembulan datang. Kegiatan menunggu kami coba isi dengan kegiatan positif menulis, agar waktu yang ada berkah dan menjadi waktu yang bermanfaat.

Setelah berbuka, kami siap-siap untuk tadrus dan melaksanakan sholat tarawih di mesjid. Tujuan dari bulan Ramadhan dan puasa adalah menuju taqwa. Puasa bagi umat islam berguna untuk meningkatkan amal ibadah dengan jumlah yang banyak, mampu menahan hawa dan nafsu, serta mampu menahan segala amarah. Pada bulan puasa ini pada siang hari umat islam tidak hanya menahan haus dan lapar, tapi juga dari amarah, sikap teladan, seperti tidak berdusta, melakukan kegiatan sosial seperti berbagi takjil, sedekah dan zakat, mengajar mengaji, berbagi ilmu agama.

Pada saat berbuka dan sahur hendaklah menjaga adat makan dan minum. Pada saat makan dan minum jangan lupa mencuci tangan terlebih dahulu. Selanjutnya mulailah dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, jika makanan atau minuman yang tersaji dalam keadaan hangat/panas jangan mendinginkan nya dengan meniup dengan mulut kita, karena bisa saja ditiupan mulut kita tersebut ada bakteri tertentu. Ketika makan dan minum haruslah posisi tubuh duduk, jangan makan dan minum sambil berdiri, anjuran ini terdapat pada hadis nabi. 

Selain itu aturan kesehatan juga melarang kita untuk makan dan minum sambil berdiri. Dalam pepatah diucapkan "Jika guru makan sambil berdiri maka anak murid makan sambil berlari". Adat makan selanjutnya tidak boleh menghina makanan yang ada di depan kita, makan dan santaplah makanan yang ada di depan kita, tapi makanan dan minum yang ada di depan kita, lihat/tataplah dulu makanan dan minuman tersebut sebelum memakannya atau meminumnya pastikan makanan atau minuman yang akan dimakan atau minum aman dan bersih dari hal yang membahayakan tubuh kita.

Adat makan selanjutnya makanlah makan yang ada di depan kita, jangan meminta makanan atau minuman yang letaknya jauh dari kita jika sedang makan bersama dan terdapat sajian makanan yang banyak dan panjang.  Pada saat akhir makan jangan menjilat makanan yang bersisa di jari kita. Makan jangan sambil berbicara. Semoga adat makan yang dianjurkan dalam islam ini dapat menambah etika kita kearah yang lebih baik.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun