Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Fenomena Garis Lucu vs Garis Keras (bagian 1)

10 Mei 2019   00:54 Diperbarui: 10 Mei 2019   09:05 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustadz Adia Putra Wirman usai pimpin jamaah Shalat Isya. (Faqih/UNY/BUAA)

Garis lucu
Sebuah tagline yang muncul di akun salah satu twitter menyebut:

"sampaikanlah kebenaran walaupun itu lucu"

Kelompok islam versi ini seolah enggan merespon secara serius segala isu dan permasalahan yang terjadi di media sosial karena hanya membuang waktu dan energi. Fenomena ini timbul setelah adanya beberapa pihak yang kurang bijak dalam menggunakan media social seperti twitter, IG dan lain sebagainya.
Beberapa orang saling sahut-menyahut dalam sebuah dialog medsos, hingga akhirnya kelompok garis lucu ini sepertinya mengambil jalan tengah yang serupa dengan salah satu motto ciri khas pegadaian:

“mengatasi masalah tanpa masalah”

Kelompok ini umumnya mengunggah kemasan masalah yang mengedepankan kelucuan, akan tetapi tetap pada jalur yang benar, tanpa adanya penunjukkan sikap menolak atau menerima, mencintai atau membenci, serta masih dalam koridor etika dalam batas tertentu.

Garis keras

Fenomena sosok garis keras muncul kepada sosok mereka yang berasal dari Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dalam twitter pribadi @mohmahfudmd. Meskipun kemudian pendapat tersebut sudah diluruskan oleh islam garis lurus, bahwa yang dimaksud dengan garis keras dalam artian radikal adalah mereka yang memiliki pengaruh islam sangat kuat dalam kehidupan sosial dan budaya yang mereka junjung.


“Apakah mereka galak?”
Pertanyaan ini menarik untuk kita kaji, karena bagi orang awam yang namanya keras itu ibarat batu, sulit dihancurkan, keras, tapi bisa lunak dengan air. Jadi apakah garis keras benar-benar keras?. Coba kita tunggu real count saja atau sidang isbat KPU, mari sama sama kita berdo’a menurut keyakinan saya, agar Negara kita damai.

Ustadz Rizki Rinaldi usai pimpin jamaah tarawih dan witir. (Faqih/UNY/BUAA)
Ustadz Rizki Rinaldi usai pimpin jamaah tarawih dan witir. (Faqih/UNY/BUAA)

 



Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun