Endro S Efendi
Endro S Efendi Penulis

Praktisi hipnoterapis klinis berbasis teknologi pikiran. Membantu klien pada aspek mental, emosi, dan pikiran. Aktif sebagai penulis, konten kreator, juga pembicara publik hingga tour leader Umroh Bareng Yuk. Blog pribadi www.endrosefendi.com. Youtube: @endrosefendi Instagram: @endrosefendi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berbuka dengan yang Manis, Korban Iklan atau Hadits?

21 Mei 2019   08:03 Diperbarui: 21 Mei 2019   08:04 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbuka dengan yang Manis, Korban Iklan atau Hadits?
resepmakanan.id

Aisyah radhiallahu anha berkata,

"Minuman yang paling disukai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ialah yang dingin dan manis." [HR Ahmad & At Tirmidzi, shahih]

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan beberapa kemungkinan maksud "dingin dan manis" yaitu:

1.Bersumber dari mata air segar dan sumur yang manis

2.Rendaman air campuran madu, kurma dan kismis (beliau menguatkan pendapat ini)

Beliau berkata,

"Kemungkinan maksudnya adalah air yang segar seperti mata air dan sumur yang manis, air ini memang segar. Bisa juga maksudnya adalah rendaman air campuran madu, kurma dan kismis -pendapat ini lebih kuat-." [Zaadul Ma'ad 4/205]

Berdasarkan penjelasan di atas, dingin dan manis ini adalah minuman yang alami bukan dengan pemanis gula di zaman sekarang yang apabila diminum berlebihan akan membahayakan bagi kesehatan.

Terlepas dari pro kontra tersebut, berbuka yang tepat adalah dengan kurma, seperti diajarkan Rasulullah. Namun jika tidak ada kurma, sebaiknya didahului dengan air putih. Ini penting agar tubuh segera mendapatkan cairan.

Hal tersebut juga sesuai dengan teori dr Hiromi Sinya, penulis buku The Miracle of Enzime yang menyarankan sebelum makan didahului dengan air putih. Tujuannya agar ada proses penggelontoran saluran pencernaan sebelum makanan masuk.

Tujuan lain agar saat berbuka puasa tidak berlebihan, karena ada air putih yang sudah masuk terlebih dahulu. Minum air putih sebelum makan, bukan setelah makan, juga mencegah perut menjadi buncit. Itu pula yang saat ini terus saya amalkan, sehingga tubuh semakin hari semakin ideal.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun