Dr. Dedi Nurhadiat
Dr. Dedi Nurhadiat Dosen

Manajemen Pendidikan UNJ tahun 2013. Pendidikan Seni Rupa IKIP Bandung lulus tahun 1986. Menjabat sebagai direktur media SATUGURU sejak tahun 2021 hingga sekarang. Aktif di Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) sejak tahun 2020. Menjabat sebagai kepala sekolah di beberapa SMA sejak Tahun 2009 hingga sekarang.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI

Inilah Kompleks Nyi Roro Kidul yang Telah Berubah Itu.

5 Mei 2022   07:38 Diperbarui: 9 Mei 2022   07:17 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inilah Kompleks Nyi Roro Kidul yang Telah Berubah Itu.
Lokasi Makam di Atas Bukit, menuju gua Jepang. (dokpri)

Dalam tulisan yang berjudul  "Salat Ied di Negeri Nyi Roro Kudul" dikisahkan ada pemakaman di atas bukit. Tepatnya di jalan menuju gua Jepang.

VIdeo siaran berikut ini, langsung diambil dari obyek terdekat, kompleks bangunan pemakaman sakral di atas bukit. Dari kompleks makam ini,  dapat diterjemahkan sebagai fakta sejarah masuknya Islam ke wilayah ini penuh perdamaian. Wujud asli, pengejawantahan ajaran "rakhmatan lilalamin."

Link video siaranhttps://m.facebook.com/story.php?story_fbid=307717381532977&id=100053609911816&sfnsn=wiwspwa

Tak terbantahkan lagi, jika ajaran Islam itu masuk dan menyebar ke seluruh dunia lewat cara damai. Kompleks pemakaman ini,  merupakan saksi bisu, gambaran akulturasi budaya Hindu & Islam. Ini hanya salah satu bukti, dari sekian data sejarah yang ada. Jika ada yang mengusulkan penghapusan 300 ayat al-quran, karena ada indikasi penyebab kekerasan/terorisme. Hal itu akibat termakan isyu propaganda yang dimotori USA dan Zionis. Sesuai pendapat presiden Rusia yang dilsnsir berbagai media.

Rangkaian ceritera dari kisah pembaharuan riwayat Nyi Roro Kidul di wilayah ini, ada di kompasiana, yang ditulis pasca hari Iedul Fitri, kemarin. Untuk melengkapi ceritera  dalam tulisan itu, penulis tayangkan video  siaran langsung dan foto-fotonya di sini.

Bentuk bangunan makam di atas bukit dilihat dari dekat. (dokpri)
Bentuk bangunan makam di atas bukit dilihat dari dekat. (dokpri)

Dalam ajaran Agama Hindu,  menurut ceritera yang menyebar di masyarakat sekitar. Ruh itu suka berada di tempat ketinggian. Maka makam orang meninggal (mayat di kubur) di atas bukit. 

Kadang dari bibir bukit, saat melihat kelembah yang curam, hati akan terenyuh mengakui kuasa sang pencipta, menciptakan keindahan semesta. Umat Islam, banyak yang spontan menengadahkan tangan dan berdo'a di atas bukit samping pemakaman. Maka di pemakaman dalam video ini, didapat masjid mungil yang terawat, untuk penjiarah makam. Cobalah putar video siaran langsung di FB tersebut.

Disekitar kompleks pemakaman ada tanda-tanda roda perekonomian berputar. Diantaranya ada penjualan peti untuk tempat jenazah orang yang akan di makamkan. Ada pula tradisi 7 hari hingga 100 hari, merupakan ritual Hindu yang dilestarikan masyarakat Islam. 

Mengapa tradisi Hindu dilestarikan ? Karena ada nilai luhur untuk kegiatan sosial. Dengan menyediakan sedekah untuk  orang yang hadir di acara itu. Sesepuh agama yang berperan  sebagai pemimpin pembaca do'a biasanya mendapatkan amplop khusus dari pemilik acara. Roda kehidupan berputar begitu cantik bersahaja. Menghargai sesepuh dan pemuka adat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun