Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal "Self-Compassion", Sebuah Seni Berdamai dengan Diri Sendiri

8 Desember 2021   14:16 Diperbarui: 9 Desember 2021   01:33 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Self compassion.| Sumber: evgenyatamanenko via Kompas.com

Self-compassion, dua kata yang berkaitan dengan kalimat "there is no anything perfect in the world", dimana jalan terbaik yang harus kamu lakukan adalah dengan selalu bersyukur terhadap hidup yang kamu jalani...

Bila ingin hidup damai di dunia. Bahagialah dengan apa yang kau punya. Walau hatimu merasa semua belum sempurna. Sebenarnya kita sudah cukup semuanya.

Lirik lagu di atas yang dinyanyikan oleh Adera, telah menggambarkan dengan begitu jelas, bahwa kunci kedamaian di dalam hidup ada pada genggamanmu, untuk selalu bersyukur terhadap hidup yang dijalani. 

Setiap kehidupan yang terjadi di dunia ini akan dihiasi dengan berbagai macam cerita, sebagai penghuninya, cerita di dalam hidup yang sudah terjadi akan menjadi kenangan serta pengalaman, sementara cerita yang belum terjadi hanya akan menjadi sebuah misteri. 

Cerita di dunia ini akan penuh dengan warna, semuanya lengkap menjadi satu kesatuan yang utuh, perasaan yang hadir di setiap harinya pun bisa beragam. 

Ketika itu, kamu akan mengikuti tes untuk menjadi salah satu mahasiswi di universitas yang telah kamu idam-idamkan sejak berada di bangku sekolah menengah atas.

Ilustrasi self-compassion | sumber: hipwee.com
Ilustrasi self-compassion | sumber: hipwee.com

Setiap memandangi universitas tersebut kamu selalu tersenyum manis dan selalu membayangkan mengenakan almamater dari kampus B.

Hari yang ditunggu pun tiba, dalam benakmu, kamu sangat berharap akan diterima pada universitas tersebut. Uraian soal yang berada di depan matamu telah dikerjakan dengan sebaik mungkin. 

"Optimis bisa lulus, tinggal menunggu hasilnya saja", ucap dirimu sembari melangkahkan kaki meninggalkan ruang ujian setelah selesai mengikuti tes di universitas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun