Deni Darmawan
Deni Darmawan Dosen

- Penulis Buku Menulis itu Gampang, Kreativitas Menulis Kaum Rebahan, Legenda Sang Dakwah - Penulis buku dan artikel populer di Media Massa - Nominator dan Penerima Hibah Penelitian Kemenag RI Moderasi Beragama tahun 2021. - Dosen dan Tutor Online Agama Islam Univ. Pamulang dan Univ. Terbuka

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ramadan Sebagai Madrasah Kehidupan

5 Mei 2022   12:30 Diperbarui: 5 Mei 2022   12:35 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Selama Ramadan, kita dilatih untuk sabar menjalankan ibadah. Tidak berkata jorok, dusta, kotor, teriak-teriak, dan bertindak bodoh, semua dijalankan dengan kesabaran. Sabar tidak berbuat kemaksiatan, sabar dalam taat kepada Allah, sabar dalam menerima cobaan. Barang siapa yang sabar, maka ia akan memperoleh pahala tanpa batas. Jadi sabar juga tidak ada batasnya, sebagaimana pahala sabar yang disempurnakan dan tanpa batas. Hal ini tertera dalam Alquran surat Az-Zumar ayat 10," tambahnya.

Yang terakhir, Ramadan sebagai madrasah menjadikan seseorang menjadi hamba yang bertakwa. "Akhir ayat surat Al-Baqarah aya 183 agar menjadi orang-orang yang bertakwa. Semua amalan di bulan Ramadan akan menjadikan hamba yang bertakwa. Apakah selama sebelas bulan ke depan kita mampu menjadi orang-orang yang bertakwa? Jika kita mampu menjalankan ibadah, istiqomah seperti ibadah Ramadan, menjalankan semua perintahnya dan larangannya, kita berharap kepada Allah menjadi hamba yang bertakwa," nasehatnya.

"Bagi seseorang yang menjalankan ibadah selama Ramadan dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah, InsyaAllah kita akan mendapat gelar takwa. Takwa adalah predikat dan gelar mulia di dunia dan di akhirat. Gelar ini adalah gelar kemuliaan disisi Allah, melebihi dari gelar Profesor atau gelar Doktor. Sebagaimana Allah nyatakan di dalam surat Al-Hujurat ayat 13. Indikator orang yang bertakwa adalah suka menginfakkan di jalan Allah dalam keadaan sempit atau lapang, menahan amarah, memaafkan orang lain, selalu berbuat kebaikkan, selalu memohon ampun atas segala dosa," tutup Deni Darmawan yang juga tergabung dalam Forum Dakwah Jakarta (Fordisja)

Penulis Buku Keajaiban Ramadan: Deni Darmawan
Penulis Buku Keajaiban Ramadan: Deni Darmawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun