Delia Nur Eka Pebriyan
Delia Nur Eka Pebriyan Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan s1 jurusan Ilmu Komunikasi di salah satu kampus swasta di Bandung yaitu Universitas Komputer Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Serba-Serbi Idul Fitri di Masyarakat Pangauban

1 Mei 2023   12:35 Diperbarui: 1 Mei 2023   12:36 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serba-Serbi Idul Fitri di Masyarakat Pangauban
Cr : Tribun Manado

Minal aidzin wal faidzin

Mohon maaf lahir dan batin

Selamat lebaran bagi semua yang merayakan.

Setelah satu bulan penuh umat muslim menunaikan ibadah puasa tibalah saatnya pada hari kemenangan untuk semua yang merayakan. 1 syawal kali ini jatuh pada tanggal 23 April 2023 sehingga seperti biasa masyarakat akan berbondong-bondong menyiapkan hidangan khas lebaran seperti ketupat, opor ayam, sambel kentang, dll untuk menjadi menu dihari raya.

setelah 3 tahunan lebih masyarakat pangauban tidak berpergian atau mudik, tahun ini para pendatang mulai melaksanakan mudik dihari-hari sebelum lebaran, sehingga salah satu pemukiman yang berada di Kabupaten Bandung ini menjadi sedikit sepi karena penduduknya balik ke kampung halaman.

Namun, tahun ini juga menjadi awal darimana sholat ied sudah bisa melepaskan maskernya tidak seperti tahun-tahun  sebelumnya karena masih ada virus yang membuat masyarakat di Pangauban mengharuskan sholat menggunakan masker dan berjarak serta tidak melakukan salam-salaman.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Sholat yang dilakukan di pagi hari disebuah lapangan terbuka ini menjadi tanda idul fitri telah datang. Masyarakat di Pangauban mulai berbondong-bondong menempati tempat yang telah disediakan dan menggunakan mukenah atau sarung yang menjadi pelengkapnya. 

Setelah melaksanakan sholat, kali ini masyarakat bisa langsung bersalaman dan bertegur sapa serta meminta maaf pada tetangga dan sanak saudara. Rasanya, lebaran kali ini lebih bermakna karena keadaan sudah mulai menjadi seperti biasa lagi.

Bermaafan, makan ketupat, dan pembagian thr menjadi hal yang menyenangkan. Tidak lupa melaksanakan ziarah kubur, lalu pergi ke tempat saudara yang lokasinya lebih jauh daripada tempat tinggal.

Kali ini, lebaran terasa begitu hangat karena bisa berkumpul dan bertegur sapa dengan semua.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun