Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebaran Sebentar Lagi, Sudahkan Ada Kue Lebaran di Rumah?

7 Mei 2021   13:03 Diperbarui: 7 Mei 2021   13:07 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue lebaran | olahan pribadi

Lebaran sebentar lagi, sudahkan kita persiapkan semuanya?

Sebentar lagi hari kemenangan tiba, umat muslim sudah sibuk mempersiapkan semua keperluan lebaran. Mulai dari mendekorasi ulang rumah, berbelanja baju lebaran hingga menyiapkan aneka hidangan lebaran, salah satunya kue lebaran.

Meski lebaran kali ini masih di situasi pandemi, nampaknya ini tak mengurangi semangat umat muslim untuk tetap memeriahkan lebaran.

Begitu juga saya, meski tahu tahun ini akan tetap merayakan lebaran seperti tahun lalu, yaitu di rumah saja. Saya tetap berusaha membuat suasana lebaran di rumah jadi lebih meriah.

Kue lebaran harus ada. Rasanya nggak afdol lebaran tanpa kue lebaran, setuju?

Tradisi Kue Lebaran

Kehadiran kue lebaran saat momen lebaran menjadi sebuah tradisi turun temurun. Tapi tahukah teman-teman jika sebenarnya tradisi kue lebaran itu berasal dari Persia.

Orang-orang Persia mengenal kue kering sejak abad ke-7. Saat itu, ada seorang tukang roti ingin membuat kue.

Sayangnya soal urusan panggang memanggang tidaklah mudah. Untuk mengukur suhu yang tepat, biasanya para tukang roti saat itu menjatuhkan sedikit adonan ke dalam oven.

Adonan kue yang jatuh inilah yang membuat kue kering lahir. Saat itu, kue kering hanya versi tipis dari kue pada umumnya dan disajikan dalam porsi kecil dengan warna cokelat keemasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun