Darmawan bin Daskim
Darmawan bin Daskim Lainnya

Pegawai negeri normal

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

30 Menit Berburu Sholat Idul Fithr

14 Mei 2021   23:17 Diperbarui: 15 Mei 2021   00:41 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
30 Menit Berburu Sholat Idul Fithr
Sholat Idul Fithr.dokpri

Dengan memahami sedikit ilmu manajemen waktu, jam berapa harus bangun, sholat Shubuh, sedikit olah raga, mandi, dan berpakaian, target berangkat pukul 07.00 WITA menuju kantor untuk sholat Idul Fithr yang dijadwalkan pukul 07.30 WITA terpenuhi.

Masih ada spare waktu karena jarak antara tempat tinggal dan kantor hanyalah 2 km yang memakan waktu hanya sekitar 7 menitan waktu normal dengan berkendara mobil.

Seusai (1) mandi, (2) berparfum, dan (3) berpakaian terbaik seperti yang disunnahkan, tepat pukul 07.00 WITA saya mulai berkendara menuju kantor melalui jalur biasanya.

Belum sampai jarak 300 meter berkendara, persis setelah masuk pertigaan ke kanan, 50 meteran di depat terlihat kumpulan orang menggelar tikar dan sajadah. Ternyata jalan digunakan sholat Idul Fithr warga kampung sekitar.

Terpaksa tuas gigi masuk R Reverse sejauh 15 meteran untuk putar balik. Ada alternatif melalui jalan sempit persis sebelah kiri tempat tinggal yang mesti banyak kurangi kecepatan bila berpapasan dengan mobil lain.

Saya lebih memilih jalur lain yang memutar, walau menambah jarak tempuh sejauh 2,5 kilo meteran.

Setelah 1,5 km dan masuk jalan raya, kecemasan muncul kembali karena di depan ada masjid yang menggelar sholat Idul Fithr sampai menggunakan 1 lajur jalan. Alhamdulillah 1 lajur lainnya masih dapat dilewati dengan kecepatan rendah.

Tidak lama merasakan lega, di depan kembali terlihat jelas orang-orang yang sudah mulai melaksanakan sholat Idul Fithr. Kali ini menggunakan fullĀ ruas jalan. Terpaksa untuk kedua kalinya putar balik.

Tersisa 20 menit menjelang 07.30 WITA, saya berkeputusan gunakan pilihan jalur jalan sempit sebelah kiri tempat tinggal. Namun sebelum mencapai jalan sempit tersebut, karena berusaha menghindari satu masjid yang kemungkinan sudah ramai menutup jalan, sempat terjebak dalam jalanan sempit hanya muat satu mobil. Apa yang dikhawatirkan terjadi, jalannya makin sempit tidak muat mobil. Kedua kalinya tuas gigi masuk R ReverseĀ yang kali ini sejauh 30 meteran untuk putar balik. Setelah putar balik dan mengikuti mobil yang melintas di depan, berhasil juga masuk jalan agak lebar.

Sampailah ke jalur alternatif jalan sempit sebelah kiri tempat tinggal yang semula dihindari. Perasaan lega kedua kalinya dirasakan setelah masuk jalan sempit tersebut. Ternyata jalanannya sepi dan tidak ditutup, sempat menyesal juga kenapa tidak sejak awal gunakan jalur ini.

"Ah, ternyata penyesalan tadi saya tarik kembali."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun