Daniel Mashudi
Daniel Mashudi Freelancer

https://samleinad.com E-mail: daniel.mashudi@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hari Kebangkitan Nasional dan Semangat Kebersamaan untuk Menghadapi Pandemi

20 Mei 2020   23:41 Diperbarui: 20 Mei 2020   23:43 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Kebangkitan Nasional dan Semangat Kebersamaan untuk Menghadapi Pandemi
Dokumen pribadi

Sebuah sumber menyebutkan di tahun 1871 sebaran wabah cacar meluas. Wilayah yang terkena dampak paling parah yaitu Ternate, Ambon, dan Bali. Di Bali, sebanyak  18 ribu orang dilaporkan meninggal akibat wabah cacar tersebut.

Kedua, yaitu bagaimana interaksi para pelajar STOVIA saat itu. Mereka hidup dalam semangat kebersamaan. Semangat inilah yang perlu terus kita jaga dalam menghadapi setiap permasalahan, termasuk saat kita berjuang bersma-sama menghadapi pandemi Covid-19.

Pandemi yang sedang kita hadapi ini merupakan ujian berat bagi bangsa.  Dampaknya terhadap perekonomian juga kita rasakan. Diperlukan kebersamaan, gotong-royong, dan disiplin tinggi untuk mengatasi ujian ini.

Momentum Kebangkitan Nasional tidak pernah lepas dari semangat kebersamaan dan persatuan bangsa. Dengan kebersamaan dan persatuan kita berhasil meraih kemerdekaan 17 Agustus 1945. Dengan kebersamaan dan persatuan pula kita akan meraih kemenangan atas kondisi yang kita hadapi saat ini. Baik kemenangan atas pandemi Covid-19, juga kemenangan setelah sebulan penuh mengalahkan hawa nafsu selama Ramadan ini. Selamat menyambut kemenangan, karena lebaran sebentar lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun