Mohon tunggu...
Christopher lesmana
Christopher lesmana Mohon Tunggu... Atlet - Blogger

Christopherlesmana97@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Karena Lebaran Bukan Sekedar Maaf-Maafan dan Makan Ketupat

29 Mei 2020   11:00 Diperbarui: 29 Mei 2020   15:34 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                      Tarian Sufistik

                         Sumber : tribunnews.com

 Hari Raya Lebaran mungkin sudah lewat sejak 5 hari yang lalu, sebuah hari yang dinantikan dan ditunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bagi umat Muslim, Hari Raya Lebaran adalah sebuah kemenangan bagi mereka setelah berpuasa selama 1 bulan lamanya. Selain menahan lapar dan haus, mereka juga harus menahan emosi dan ucapan kotor yang sering diucapakan. 

   Pada Hari Raya Lebaran, umat Muslim merayakan hari suci dengan berbagai tradisi yang sering dilakukan. Dimulai dari Sholat Eid, kemudian dilanjutkan Halal Bihalal atau silaturahmi bersama keluarga besar. Yang paling terkenal dari perayaan ini adalah Maaf-maafan dan tentu saja makan ketupa sayur yang dimasak dengan kuah opor ayam. Semua itu terasa sangat spesial dan lengkap bersama dengan keluarga besar.

  Namun sayangnya, bagi sebagian orang. Lebaran hanyalah sebuah ajang bagi mereka untuk "membalas dendam" terhadap apa yang mereka tahan selama satu bulan lamanya. Banyak yang beranggapan bahwa setelah lebaran usai, kita jadi bebas untuk melakukan hal-hal dan perbuatan yang mungkin cukup bertentangan dengan nilai-nilai moral dan etika. Beberapa contohnya adalah menjelek-jelekan orang lain , membicarakan kebusukan orang dari belakang, melakukan kekerasan fisik ataupun melakukan tindakan provokasi yang dapat memanaskan suasana.

  Padahal bagi saya sendiri, Hari Raya Lebaran adalah pintu pembuka dan jalan awal bagi kita  untuk berubah menjadi manusia yang baik dan berakhlak seutuhnya, menjadi manusia yang kuat dan tegar serta menjadi umat yang taat dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu , kita juga harus belajar untuk menjadi orang yang berpikiran terbuka dan toleransi dalam segala hal serta belajar untuk memaafkan masa lalu dan melupakan dendam terhadap semua yang terjadi kepad kita.

  Jika itu semua kita lakukan dengan bijak dan tulus, saya yakin Lebaran bukan hanya sekedsr kata maaf ataupun ketupat sayur. Namun, juga menjadi kesempatan bagi kita untuk menjadi "Manusia Baru" dengan jiwa yang besar.

Selamat Hari Raya Idul Fitri ! Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun