Casmudi
Casmudi Full Time Blogger

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Mengenal Budaya Negara dengan Koleksi Kamus Bahasa Asing

5 Mei 2021   02:54 Diperbarui: 5 Mei 2021   11:30 3054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Budaya Negara dengan Koleksi Kamus Bahasa Asing
Koleksi kamus bahasa asing (Sumber: dokumen pribadi)

Saya terkesima untuk membaca bahasa asing seperti Spanyol, Italia, Jepang dan Jerman. Dari sekian kamus bahasa asing tersebut, maka saya memutuskan untuk pinjam bawa pulang kamus bahasa Jepang dan Jerman. Saking asik belajar bahasa asing tersebut, saya sering lupa untuk mengembalikannya. Maka, saya harus mendapatkan denda.

Daripada membayar denda, maka saya putuskan untuk membelinya di toko buku. Alhamdulillah, kamus bahasa Jerman masih ada hingga sekarang. Yang lucu adalah kamus bahasa Jepang. Dua buku kamus lengkap dipinjam sama teman. Dan, tidak kembali hingga sekarang. Sebagai gantinya, saya pun membeli kamus 8 bahasa dunia sekaligus. 

Kamus 8 bahasa dunia dan Jerman (Sumber: dokumen pribadi)
Kamus 8 bahasa dunia dan Jerman (Sumber: dokumen pribadi)
INSPIRASI TURIS BELANDA

"Pak, kalau mau cari Pak Casmudi gampang kok. Cari aja di **am*dia. Pasti lagi baca buku dia".

Kalimat yang sering diungkapkan istri saya. Ketika, ada teman mencari saya di tempat tinggal. Sementara, saya tidak ada di tempat. Saya sering menghabiskan waktu senggang untuk membaca di sebuah toko buku terkenal.

Benar, sejak tahun 2010, saya ketagihan membaca untuk bahan kuliah. Dan, toko buku terkenal menjadi tempat persinggahan saya. Demi mendapat banyak ilmu yang tidak pernah saya peroleh sebelumnya.

Dan, ketika sedang mampir di salah satu  spot membaca. Saya melihat sepasang bule asik berkomunikasi dengan memegang sebuah peta Bali. Sepertinya, mereka serius mencermati peta tersebut.

Kebetulan saya sedang membaca sebuah buku tentang hukum Indonesia. Posisinya, tepat di samping sepasang bule tersebut. Saya belum tahu asal bule tersebut. Tanpa disangka, dia bertanya ke saya tentang hal yang belum mereka pahami.

"I'm sorry, can I disturb you for a moment" tanya sang bule cowok.

"Yes, please" jawab saya dengan semangat empat lima.

"How much kilometers Sanur Beach from here, sir?" tanya mereka mulai serius nih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun