Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Obrok Burok" dan Tradisi Membangunkan Orang Waktu Sahur

5 Juni 2018   17:13 Diperbarui: 5 Juni 2018   17:23 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangunkan orang untuk makan sahur dengan obrok Burok (Sumber: tempo.co)  

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Di mana, perintah puasa di bulan Ramadhan adalah wajib bagi orang-orang yang beriman. Perintah puasa juga diwajibkan bagi umat terdahulu. Namun, perbedaan puasa umat Islam dengan umat-umat terdahulu adalah terletak pada makan sahur.

Makan Sahur adalah hal yang disarankan bagi orang yang berpuasa. Mengapa? Karena, waktu sahur merupakan waktu yang banyak menebarkan barokah. Itulah sebabnya, banyak orang yang berusaha untuk berbuat kebaikan saat sahur.

Berkah Waktu Sahur

Salah satu hal yang menarik untuk dilakukan waktu sahur adalah membangunkan orang untuk melakukan makan sahur. Dan, membangunkan orang untuk melakukan makan sahur merupakan salah satu keberkahan waktu sahur  di bulan Ramadhan.

Perlu diketahui bahwa, tradisi membangunkan orang untuk makan sahur telah ada sejak jaman dulu seperti di daerah Timur Tengah. Bahkan, tradisi membangunkan orang untuk makan sahur  mulai semarak era Dinasti Abbasiyah. Selain seruan muadzin, ada juga tradisi menggunakan dentuman  meriam seperti yang pernah terjadi pada masa kekhalifahan Mamluk pada tahun 865 Hijriyah.

Di Arab Saudi, dalam Rihlah Ibnu Bathutah (1829), petualang bernama lengkap Muhammad Bin Abdullah Bin Bathuthah menceritakan, meski tidak dijumpai dalam riwayat Nabi Muhammad SAW, namun sudah ramai di abad pertengahan.

"Jika datang waktu sahur, muadzin mengumumkan datangnya waktu sahur dari atas shauma'ah yang berada di sudut timur Masjidil Haram. Ia berdiri sembari mengingatkan penduduk Mekkah akan datangnya waktu sahur," tulis Bathutah.

Tahukah anda, di negeri kita sendiri bahwa salah satu Proklamator RI Mohammad Hatta atau Bung Hatta sempat mendengarkan orang yang membangunkan untuk makan sahur. Kalimat, "sahur, sahur, sahurrr ..." membekas pada ingatan sang Proklamator RI sebelum beliau menemani Bung Karno membacakan Prolamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di pagi harinya saat bulan Ramadhan.  

Obrok Burok 

Setiap tempat di dunia khususnya di Indonesia mempunyai tradisi yang berbeda-beda untuk membangunkan orang makan sahur. Salah satu tradisi membangunkan orang sahur yang unik adalah tradisi obrok burok yang ada di daerah Pantai Utara (Pantura) Jawa khususnya di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Obrok burok yang tidak lain merupakan kesenian burok sudah ada sejak lama di kawasan Pantura.


Burok khas Losari Brebes Jawa Tengah Indonesia (Sumber: rosacollection)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun