Atiek Dewikesumaningsih
Atiek Dewikesumaningsih Wiraswasta

Lulusan Diploma Brawijaya Malang.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

5 Tips Mengatasi Bibir Pecah-pecah Selama Puasa

22 April 2021   11:39 Diperbarui: 22 April 2021   11:55 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Tips Mengatasi Bibir Pecah-pecah Selama Puasa
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ramadan adalah bulan yang penuh kemuliaan. Selama bulan ini umat muslim diwajibkan melaksanakan ibadah puasa, yaitu menahan diri umtuk tidak makan dan minum serta menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa. Menjalankan ibadah puasa berarti siap secara lahiriah untuk tidak makan dan minum selama 18 jam.

Selama menjalankan ibadah puasa, tubuh tetap melakukan aktivitas rutin lainnya, seperti berjalan, berlari, berpikir, mengangkat beban, dan lain sebagainya. Tidaklah mengherankan jika keadaan ini menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi.

Apa itu dehidrasi?  Dehidrasi adalah keadaan saat tubuh kehilangan lebih banyak cairan dari pada yang dikonsumsi. Cairan dalam tubuh berfungsi untuk mengeluarkan racun dan kotoran. Selain itu, cairan juga bermanfaat untuk melembapkan jaringan tubuh, seperti telinga, hidung, bibir, dan tenggorokan. Apabila tubuh kekurangan cairan akibatnya adalah :

-timbul rasa haus;

-mulut kering;

-bibir pecah-pecah

-mudah mengantuk;

-cepat lelah;

-sembelit; dan

-sakit kepala.

Bagi seorang wanita, bibir pecah-pecah membuat penampilan  kurang menyenangkan dan tidak menarik. Bibir yang awalnya hanya pecah dapat mengelupas dan berdarah jika tidak dirawat dengan baik dan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun