Balfa Syehra
Balfa Syehra Wiraswasta

Man Jadda Wajada

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ruh Bangsa Indonesia

20 Mei 2020   23:42 Diperbarui: 20 Mei 2020   23:44 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruh Bangsa Indonesia
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Hari kebangkitan nasional adalah hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Begitu banyak ide, gagasan dan kemajuan pemikiran lahir saat itu. Yang bertujuan satu untuk memajukan Bangsa Indonesia dari segala sektor. Hari Kebangkitan Nasional berasal dari hari lahirnya Organisasi Boedi Oetomo, yang banyak diisi oleh pemuda-pemuda Indonesia yang pintar. Mereka usaha mandiri, mereka mencari dana keliling Indonesia dengan tujuan satu, sebagaimana kita bicarakan di awal tadi yaitu untuk memajukan Bangsa Indonesia dari segala sektor. Awalnya ingin memajukan sektor pendidikan, kemudian meluas ke pertanian, peternakan, perniagaan dan lain sebagainya. 

Pemuda-pemuda yang bergabung dalam organisasi ini begitu semangat memajukan Indonesia. Gelora semangatnya sangatlah tinggi, nah di sinilah letak jiwa pemuda yang sudah seharusnya dicontoh dan diteladani oleh pemuda zaman now. Yang mereka pikirkan tidak tentang diri mereka sendiri tapi hal yang lebih besar dari itu yaitu untuk Indonesia. Jiwa-jiwa cinta tanah air, cinta tanah air bagian daripada Iman.

Cinta tanah air inilah bagian daripada hari kebangkitan nasional. Adanya kesadaran mencintai bangsa dan negara sendiri, yang timbul karena adanya kesatuan bahasa dan budaya. Adanya hari kebangkitan nasional seperti tiupan ruh awal kemajuan Bangsa Indonesia. Karena di dalam organisasi tersebutlah jiwa-jiwa bangkit maju lahir. 

Tidak lama lagi hanya hitungan hari, hari kebangkitan nasional berdekatan dengan hari lebaran Idul Fitri. Bisa dikatakan hari kebangkitan nasional dengan hari lebaran memiliki kesamaan. Sama-sama bangkit, yaitu sama-sama bangkit untuk maju. Hari Kebangkitan Nasional untuk bangkit maju dalam menciptakan generasi-generasi unggul, sedangkan hari lebaran bangkit maju meraih derajat Taqwa, yaitu patuh mengikuti semua perintahnya dan meninggalkan larangannya. Lebaran sudah di depan mata, bersihkan hati bersihkan diri.

Hal yang sangat penting yang bisa kita terapkan adalah adanya semangat juang yang tinggi untuk maju, menggapai derajat yang paling tinggi dengan semangat juang yang tinggi juga tentunya.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun