asni asueb
asni asueb Penjahit

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Membuat Makanan Sendiri dan Meracik Bumbu Sendiri

18 April 2021   20:44 Diperbarui: 18 April 2021   21:15 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat Makanan Sendiri dan Meracik Bumbu Sendiri
Dok. pribadi

Pempek dan tahu isi adalah dua menu favorit  anak anak yang lain hanyalah sebagai penyerta.

Menurut aku membuat makanan  sendiri lebih banyak dapatnya dan anak bebas mau makan berapa saja dan kita pun bisa berbagi tanpa berpikir pikir lagi.

2. Menyiapkan apa yang telah diinginkan anak anak

Beruntungnya aku, anak anak bukanlah tipe orang yang ribet untuk makan terlebih makan sahur.

Anak anak lebih memilih untuk sahur dengan menggunakan ayam yang telah aku buat beraneka ragam, diungkap dengan bumbu, ayam tepung atau ayam renyah yang terpenting tetap ayam, membuat rendang daging, asam pedas hanya sebagai pelengkap saja.

Meracik bumbu-bumbu dapur sendiri.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Begitu pula bumbu bumbu semua diracik sendiri jauh sebelum memasuki bulan puas. Sebelum di gunakan terlebih dahulu dibekukan.

 Hingga kita tidak akan terkejut di saat semua kebutuhan dapur melambung tinggi. Kita sudah tahu betul bila sudah mendekati bulan puasa semua bahan akan melambung.

Sebaiknya saat meracik bumbu lebih baik buat sendiri karena semua bahan yang kita buat adalah bahan yang katagori baik dan terjamin kebersihannya.

Tidak sering berkunjung ke pasar (menghindari lapar mata)

Beli kebutuhan yang benar benar dibutuhkan dan jadikan stok jika bahan itu bisa bertahan lama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun