Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Penulis

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Angeun Tutut Istimewa

26 April 2021   05:20 Diperbarui: 26 April 2021   06:52 2301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angeun Tutut Istimewa
Angeun Tutut (dokpri)

Kabayan lalu disuruh untuk menunggui hawu (tungku) agar apinya tak padam. Sementara Nyi Iteung menyiapkan nasi yang masih panas. "Masih lama ini th Teung?" tanya Kabayan sambil melongok ke dalam kuali.

"Lima menit lagi!"

"Lama amat!"

"Memang kenapa, mau buka sekarang?"

Kabayan nyengir, "Ya enggak lah...." Jawabnya.

Untunglah, pas adzan berkumandang dan mereka membatalkan puasanya dengan segelas air hangat, angeun tutut itu sudah siap dihidangkan. Tanpa basa basi lagi, Kabayan langsung menyambarnya. Nikmat banget, nasi putih masih hangat, angeun tutut segar.

"Istimewa makanannya hari ini Teung..." kata Kabayan sambil mengelus-elus perutnya yang kekenyangan. "Ngomong-ngomong, besok mau masak apa lagi?"

"Sate tutut..." jawab Iteung.

"Terus, besoknya?"

"Pais tutut!"

"Terus?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun