Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi ANBK | Penggerak KomBel

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Kilas Mudik dan Arus Balik Sumbar-Riau Edisi Lebaran Idulfitri 2023

30 April 2023   12:58 Diperbarui: 2 Mei 2023   03:30 4850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kilas Mudik dan Arus Balik Sumbar-Riau Edisi Lebaran Idulfitri 2023
Pantauan arus lalu lintas saat melintasi kawasan Jembatan Kelok 9, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. (Foto Akbar Pitopang)

Kendati arus mudik tahun ini terbilang lancar dan terkendali, arus balik diperkirakan akan terjadi peningkatan volume kendaraan yang melintas di jalan raya. Hal ini dapat terjadi karena masih banyaknya pemudik yang belum kembali.

Sebagai langkah antisipatif, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menghindari kemacetan selama arus balik.

1. Tentukan waktu yang tepat dan terencana. Untuk mengakali arus balik, sebaiknya pilih waktu yang tepat dan terbaik untuk memulai perjalanan kembali ke kota tujuan perantauan. Saya cenderung lebih suka berangkat di pagi hari untuk menghindari kondisi terburuk yang kerap terjadi di sore hingga malam hari.

Hindari jam-jam sibuk agar tidak terjebak kepadatan arus lalu lintas. (Foto Akbar Pitopang)
Hindari jam-jam sibuk agar tidak terjebak kepadatan arus lalu lintas. (Foto Akbar Pitopang)

2. Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan yang siap dan memadai. Sebelum berangkat, pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik dan layak untuk melintas di jalan raya. Saya menyarankan bagi yang tidak ahli dalam masalah permesinan maka bisa membawa kendaraan ke bengkel.

3. Sediakan bekal makanan dan minuman serta perlengkapan penting lainnya. Sama seperti untuk mudik, arus balik juga perlu dipastikan untuk membawa makanan dan minuman yang cukup serta obat-obatan bila diperlukan. Terutama bagi yang membawa anak kecil seperti yang saya alami. Hal ini dapat membantu menghemat waktu dan budgeting serta menghindari kerepotan karena harus turun di rest area yang padat dan harganya cenderung mahal.

4. Pantau arus balik via aplikasi atau media sosial. Sebelum berangkat, pastikan aplikasi peta dan navigasi seperti Google Maps atau Waze sudah terpasang di smartphone. karena aplikasi ini akan memberikan informasi tentang kondisi jalan raya serta rute alternatif yang dapat diambil jika terjadi kemacetan di jalan utama. Selain itu, sesuai pengalaman saya pribadi yang senantiasa memantau informasi arus balik melalui media sosial yang cukup akurat dan up to date.

5. Beristirahat yang cukup dan menjaga kesehatan mental. Selama perjalanan sangat penting untuk beristirahat yang cukup demi menjaga keselamatan serta kesehatan fisik dan mental. Jika merasa lelah atau mengantuk, segera berhenti di rest area atau tempat yang aman untuk istirahat sejenak. 

Selama arus mudik dan balik pada lebaran tahun ini tetap masih banyak terjadi kecelakaan lalu lintas yang menewaskan pemudik dan menimbulkan korban jiwa. Untuk itu, mari jadikan hal itu sebagai pelajaran untuk lebih berhati-hati dan selamat selama perjalanan hingga ke tujuan. [cek beritanya]

Saat ikut mengantar penumpang ke banda SSK II, 27/4/2023. (Foto Akbar Pitopang)
Saat ikut mengantar penumpang ke banda SSK II, 27/4/2023. (Foto Akbar Pitopang)

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun