RAMADAN

[Coretan Ramadhan 25] Islam dalam Kerasnya Laju Perkembangan Zaman

16 April 2023   21:31 Diperbarui: 16 April 2023   21:44 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Coretan Ramadhan 25] Islam dalam Kerasnya Laju Perkembangan Zaman
Ilustrasi cahaya Ramadhan, (pexels.com/ Oleksandr Pidvalnyi)

Dari tulisan-tulisan sebelumnya, pengaruh Islam dalam kehidupan sosial masyarakat sangatlah mempunyai pengaruh yang positif. Dimana dapat kita lihat dari perubahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang telah membebaskan masyarakat masa jahiliyah menuju ke dalam masyarakat yang mendapatkan pencerahan serta mendapatkan kehidupan yang lebih bermoral.

Tentunya tak selamanya dampak positif tersebut akan terus "ajek". Perubahan sosial, perkembangan zaman, pengaruh teknologi, dan yang lainnya memberikan arus yang pasang serta surut pada hal-hal yang berkaitan tentang dunia keislaman.

Oleh karena itu, sebagai umat Islam kita tentu memiliki kewajiban untuk terus menjaga serta mengembangkan atau meningkatkan akan pengaruh positif dari dunia Islam serta ajaran-ajaran yang telah diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga arus perkembangan zaman serta perubahan yang ada di masyarakat tidak mengikis atau melupakan akan ajaran-ajaran dalam Islam itu sendiri.

***

Tentunya sudah bukan menjadi hal yang mengagetkan lagi, dimana arus perkembangan zaman dan kemajuan teknologi menuntun kita menjadi masyarakat yang bebas serta penuh dengan keterbukaan akan berbagai hal. Dapat lihat, dimana dengan mudahnya kita dalam mengakses berbagai situs serta konten-konten di media sosial.

Dapat dikatakan bahwa, media sosial menjadi ladang pendapatan yang cukup terjamin. Dari pembuatan konten, menjadi pemain game, Streamer online (menjual suatu produk secara online, promosi online, atau yang lainnya), serta masih banyak lagi.

Dari hal tersebut, tentunya dampak dari kemajuan teknologi khususnya dalam bidang teknologi informasi memberikan suatu pengaruh yang positif serta memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Baik dari menjajakan informasi, membuat konten media sosial, serta yang paling dasar tentang berhubungan secara jarak jauh.

Namun, Jika kita lihat dari data Badan Pusat statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 26,36 juta orang, meningkat 0,20 juta orang terhadap Maret 2022 dan menurun 0,14 juta orang terhadap September 2021. Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 7,50 persen, naik menjadi 7,53 persen pada September 2022 (BPS, 2023).

Kemudian dalam data pengangguran di Indonesia BPS mencatat, yang mana mencapai 8,4 juta orang pada Agustus 2022, porsinya 5,86% dari total angkatan kerja nasional. Pengangguran paling banyak berasal dari kelompok usia 20-24 tahun, yakni 2,54 juta orang (databoks.katadata.co.id).

Jika dilihat dari data tersebut, seharusnya dengan adanya perkembangan zaman serta kemajuan teknologi yang sekarang ini dapat sangat kita rasakan pengaruhnya, dapat menjadi faktor pendorong akan pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun