Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Guru

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sederet Alasan Mengapa Beraktivitas di Rumah Aja Pilihan Terbaik Saat Ini!

27 April 2021   00:12 Diperbarui: 27 April 2021   00:26 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sederet Alasan Mengapa Beraktivitas di Rumah Aja Pilihan Terbaik Saat Ini!
samber-thr-hari-ke-14-6086f278d541df23f9581722.jpg

Namun sayangnya, kelonggaran tersebut justru dijadikan kesempatan oleh sebagian warga lainnya untuk mulai mengabaikan protokol kesehatan di mana-mana. Dalam banyak kesempatan, saya menjumpai di jalanan atau di tempat-tempat umum, ada sebagian orang yang tidak memakai masker, tidak menjaga jarak, dan bahkan menciptakan kerumunan-kerumunan.

Ketika sebuah pertanyaan sederhana saya ajukan, "Mengapa tidak memakai masker?" Maka jawaban yang nyaris saya dengar adalah, "Bosan!" Argumen lainnya yang dikemukakan adalah soal pandemi yang sudah berlangsung setahun lebih, namun kondisinya tak kunjung mengalami tanda-tanda akan berhenti.

Pandemi Belum Tuntas: Haruskah Ikhlas?

Hari ini, Senin, 26 April 2021, jumlah total kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan telah mencapai angka 32.514 pasien. Jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 29.388 orang, dirawat 2.194 orang, dan yang telah meninggal dunia mencapai 932 orang.

Setahun kemarin, pada tanggal yang sama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan merilis data sebanyak 146 pasien dinyatakan positif Covid-19. Sementara itu jumlah pasien dalam perawatan 123 orang, sembuh 15 orang, dan meninggal 8 orang.

Bila kita hitung secara matematis, maka kenaikan jumlah pasien positif selama setahun terakhir sebesar 22170%, sedangkan untuk jumlah pasien yang sembuh sebesar 195820%, untuk pasien dalam perawatan 1684% dan kenaikan jumlah pasien meninggal sebanyak 11550%.

Selama pandemi Covid-19 ini berlangsung, saya mengalami begitu banyak kehilangan sahabat, kenalan, dan orang-orang dekat. Satu demi satu mereka pergi bersama sakit yang mereka derita akibat terjangkit virus jahat ini.

Tentu di antara para pembaca maupun Kompasianers pada umumnya, sebagian juga mengalami hal serupa selama pandemi ini. Rupanya apa yang pernah terungkap melalui salah satu tulisan saya kala itu berjudul, "Harus Belajar Ikhlas dari Covid-19" menemukan maksudnya.

Apakah Masih Sabar di Rumah Aja?

Di awal kompetisi menulis SAMBER (Satu Ramadan Bercerita) edisi 2021 ini, saya mengangkat judul, ."Pengalaman Ramadan Kedua di Masa Pandemi"

Tentu judul tersebut tidak sekedar menjadi ajang curhat untuk menceritakan bagaimana suka duka yang saya alami saat berjumpa kembali dengan bulan Ramadan dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun